Thursday, June 09, 2005

HIDUP MATI BUAT NONTON

Super Human
Asal muasal seorang jagoan

Batman Begins

Cast: Christian Bale, Michael Caine, Katie Holmes
Director: Christopher Nolan

Jagoan berbusana hitam dan bertopeng kampret kembali ke layar perak. Hanya saja kali ini bukan kiprah lanjutan dari sequel terakhirnya, melainkan prequel asal muasal Bruce Wayne bertransformasi dari orang kaya menjadi pembasmi kejahatan kota Gotham.
Alkisah, bocah Bruce Wayne menyaksikan ortu-nya milyuner dibunuh di depan matanya. Selanjutnya Bruce hidup dalam trauma dan obsesi membalas dendam. Dia meninggalkan Kota Gotham lalu berkelana ke dunia timur untuk mempelajari ilmu kanuragan. Dalam perjalanan, Bruce dibimbing pria misterius bernama Ducard yang mencuci bersih naluri kriminal dari otak dan mentalnya. Dia pun berguru pada Ra's Al-Ghul seorang pemimpin ninja yang berbahaya namun terhormat.
Ketika kembali ke kota Gotham, ternyata momennya sedang pas. Kota itu dijalankan oleh kelompok mafia atau individu-individu yang memanipulasi sistem yang dipimpin Carmine Falcone. Sementara penegak hukum tidak berdaya mencegahnya. Wayne segera membangun persekutuan dengan Alfred-asistennya yang setia, Lucius Fox dan Detektif Jim Gordon untuk membasmi kejahatan lewat Wayne Enterprises’ Applied Sciences division. Bruce pun mulai meluncurkan alter ego sebagai superhero yaitu Batman. Sambil menghadapi twist of plot yang tak terduga sebelumnya.
Sejak debutnya dalam seri Detective Comics #27 yang dirilis Mei 1939, Batman segera diminati pembaca. Hingga usia yang ke-66 tahun ini, Batman sudah bertransformasi mulai dari komik, sandiwara radio, sinetron, film layar lebar sampai video games. Namun popularitasnya tidak pernah turun. Apa sebenarnya yang disukai orang dari karakter superhero satu ini? Pertama, karena Batman adalah superhero asli bumi. Selain itu, dia tidak perlu bermutasi menjadi mahluk aneh untuk jadi jagoan. Kejagoan Batman diperolehnya murni dari pengembangan IPTEK. Hal inilah mungkin yang akhirnya menginspirasi orang untuk berusaha menjadi superhero dalam hidupnya sendiri. Kembali ke Batman Begins, film ini juga wajib ditonton karena digarap oleh Christopher Nolan, salah satu sutradara muda handal yang diakui karya-karyanya cukup freak seperti Memento dan Insomnia. Sayangnya film ini agak kurang nuansa komikalnya, sejauh ini adaptasi Tim Burton masih paling juara deh. Biarpun dark tapi tetap komikal. Kalo film ini sendiri at the end kita akan berkesimpulan bahwa ini adalah film bagus dan serius. Tetapi bukan formula film dark comic yang paling tepat. Anyway, namanya juga summer blockbuster, jadi ya nikmati saja lah!

Review:
Monster-in-Law
Cast: Jennifer Lopez, Jane Fonda
Director: Robert Luketic
Ketika sederetan kisah cinta yang kandas, Charlotte akhirnya menemukan Mr. Right. Namun ketika dia mulai berusaha menambatkan hatinya, dia harus bertemu mertua yang menghadirkan neraka baru baginya. Sekali lagi J-Lo terjebak pada peran-peran yang tidak mendorongnya untuk mengembangkan karakter. A depressing comeback for Jane Fonda.

War of The Worlds
Cast: Tom Cruise, Miranda Otto
Director: Steven Spielberg
Ketika bumi diserang oleh sekelompok alien dari planet lain, Ray Ferrier harus berusaha untuk menyelamatkan keluarganya. Sementara bumi juga harus mempertahankan humanitas dari serbuan makhluk asing itu. Diangkat dari novel simbolik yang penting karya salah satu penulis penting dunia. Film ini digarap oleh salah satu sutradara paling penting saat ini. Hasilnya jelas penting juga untuk ditonton.

Riding The Bullet
Cast: Jonathan Jackson, Erika Christensen
Director: Mick Garris
Alan Parker menumpang untuk pulang kampung menjenguk ibunya yang sekarat. Ternyata orang yang ditumpanginya memiliki rahasia yang mematikan dan dia menawarkan Alan pilihan hidup atau mati. Meskipun diangkat dari salah satu cerpen populer karya Stephen King, namun film ini kurang sukses mengadaptasi hype dari teks aslinya ke layar lebar.

Ungu Violet
Cast: Dian Sastrowardoyo, Rizky Hanggono
Director: Rako Prijanto
Dinamika cinta seorang penjaga tiket busway yang berhasil menjadi supermodel dengan seorang fotografer. Cinta yang akhirnya menuntut pengorbanan. Perjalanan cinta mereka digambarkan cukup panjang dan terlalu berliku-liku, tapi tak apalah agar kita bisa maksimal menikmati permainan akting si cantik Dian Sastro. Tapi kalo pingin nonton film yang mencucurkan air mata pasangan Anda dan membuat dia butuh a shoulder to cry on, maka bawalah dia menonton film ini!

Cinta Silver
Cast: Luna Maya, Cathrine Wilson, Restu Sinaga
Director: Lance
Kisah Levi seorang pengusaha media hiburan yang mulai memasuki usia paruh baya namun belum juga mendapatkan pendamping. Film ini adalah liku-likunya menemukan cinta. Dibuat rumah produksi yang paling sukses dalam industri perfilman Indonesia kontemporer, film ini memang jadi menjanjikan akan asyik ditonton. Apalagi didukung model-model cantik idola kita.


Gie
Cast: Nicholas Saputra, Sita Nursanti
Director: Riri Riza
Biopic Soe Hok Gie, seorang aktivis mahasiswa Indonesia yang jujur, lurus dan tak kenal kompromi. Perjuangannya berhasil meruntuhkan rezim orde lama namun melahirkan rezim baru yang kembali membuatnya kecewa. Tokoh besar yang nyaris ditinggal sejarah. Narasi besar ini digarap kolosal oleh sutradara besar. Semoga mampu menjadi jembatan untuk ide-ide besar sang tokoh bagi masa depan kita.

Pure naked joy
A Dark Comedy that shinning very bright

The Full Monty
Cast: Robert Carlyle, Tom Wilkinson, Mark Addy
Director: Peter Cattaneo
Dramatic comedy ini mengangkat tema yang sekilas agak kurang menarik yaitu tentang sekelompok orang yang baru dipecat dari kantornya. Teman yang suram ini ternyata bisa diolah menjadi mesin tawa yang efektif oleh sutradara dan penulisnya. Berkisah tentang enam orang mantan buruh perusahaan besi kota Sheffield. Dalam keputusasaan, mereka melihat sekelompok penari pria yang berkunjung ke kota itu dan menarikan tari semi erotis. Pertunjukan penari erotis itu disambut meriah oleh wanita kota Sheffield. Mereka lalu memutuskan untuk melakukan hal itu juga – menari erotis hanya saja dengan full monty alias total nudity.
Ternyata upaya mereka itu berubah menjadi komedi situasi yang sangat kocak. There isn't a whole lot of fancy subplotting, just a potpourri of funny and engaging characters. Tentu saja jangan membayangkan aksi lucu-lucuan ini berubah jadi slapstick yang menjijikan dan membuat kita harus menyaksikan stripper cowok. This film is an unembarrassing movie about embarrassment and it is definitely an eye-opening achievement.
Extra: Almost nothing, not even Indonesian subtitle. Tapi terlalu bagus untuk dilewatkan. Film ini dinominasikan juga sebagai Best Film di Oscar 1998.

School of con
Another jenius con movie

VCD OTM: Criminal
Cast: Diego Luna, John C. Reilly
Director: Gregory Jacobs
Original: Remake berbahasa Inggris dari film Argentina Nueve Reinas. Tak sekedar adaptasi bahasa, film ini menambahkan sentuhan bernuansa The Sting (1973) dan Heist (2001). Film ini ditulis Gregory Jacobs dan Sam Lowry (actually a pseudonym for Steven Soderbergh). Di sini Sorderbergh juga bertindak sebagai produser. Nama Sorderbergh tentu menuntun kita mengingat film-film jenius yang dibuatnya seperti Ocean's Eleven, Ocean's Twelve atau Full Frontal. Untuk mendukung modal awal ini disandingkanlah aktor watak John C. Reilly dan duet bintang muda Diego Luna dan Maggie Gyllenhaal. Kisahnya tentang seorang penipu profesional senior yang berusaha menuntun seorang anak muda untuk menjadi tandemnya. Mereka berusaha menipu milyuner William Hannigan yang atar belakangnya agak mirip Rupert Murdoch. Dari latar belakang ini dimulailah lapis demi lapis plot berisi strategi dan aksi penipuan yang cerdas, namun ditutup dengan twist of plot yang tak terduga. Film ini menambah deretan film-film tentang penipuan yang digarap cukup bagus seperti Catch Me If You Can, Machstick Men dan Confidence.
Extra: Film aslinya memang lebih bagus lagi, tetapi yang ini pun layak tonton banget.

DVD
Virgin
Potret paling absurd dan jayus dari realitas remaja gaul masa kini. Tampaknya agak kurang observasi dalam pembuatannya. Sayang sekali, padahal lewat film ini kita menemukan trio aktris muda berbakat yang menampilkan permainan akting mereka yang cukup baik.

Ocean's Twelve
Sekali lagi Sorderbergh menjadikan layar perak menjadi ruang bermain yang asyik. Terry Benedict berhasil menemukan tim Danny Ocean dan meminta kembali uang curian mereka berikut bunga. Masalahnya kelompok pencuri jenius itu kini tak hanya menghadapi Terry, namun juga musuh lain. Mulailah permainan siasat yang seru dan tegang.

Boys Don't Cry
Teena Brandon tidak mau menerima kenyataan dia adalah lesbian. Dia menyamar menjadi laki-laki, jatuh cinta dan berhubungan dengan wanita normal. Ketika kenyataan itu terungkap di sebuah kota kecil, dia harus menghadapi masyarakat kaum homophobic yang siap menyiksanya.

VCD

Elf
Secara tak sengaja seorang bayi di rumah yatim piatu terbawa di dalam karung Santa Claus. Dia dinamakan Buddy dan diasuh sebagai elf di kutub utara. Ketika dewasa dia baru sadar bahwa dia bukan elf. Dimulailah perjalanan mencari ayah kandungnya dengan kocak.

Tentang Dia
Film nasional terbaru karya Rudi Sudjarwo yang diangkat dari cerpen karya Melly Goeslaw. Sebuah ajakan untuk tidak pernah takut menerima cinta yang tulus. Tuturannya agak lamban tapi pesan yang ingin disampaikan bisa terpaparkan dengan jelas dan utuh.

St. Elmo's Fire
Salah satu film populer era 1980-an tentang tujuh orang yang sudah bersahabat sejak kuliah, kini memulai hidup di dunia nyata. Ternyata dunia nyata memiliki pilihan-pilihan yang seringkali membuat mereka tersudut dan mengancam persahabatan mereka.

Harold & Kumar Go To White Castle
Slapstick tentang dua orang pemuda doyan giting yang berusaha dengan susah payah untuk mendapatkan burger idaman. Rupanya perjalanan mencari burger itu berubah menjadi kesialan beruntun dan berbagai kesulitan.

No comments: