Tuesday, August 23, 2005



Tontonan Bulan Ini

Bioskop di Jakarta


Charlie and The Chocolate Factory

Nothing could be sweeter...
The fabulous return of Willy Wonka



Cast: Johnny Depp, Freddie Highmore
Director: Tim Burton

Film ini diangkat dari buku dongeng terkenal karya Roald Dahl. Kisah bocah miskin yang bertualang di pabrik coklat raksasa itu memang mengikat pembacanya secara magis. Buku ini pernah difilmkan pada 1971 dengan judul Willy Wonka & The Chocolate Factory. Gene Wilder didaulat menjadi Willy Wonka yang misterius. Hasilnya juga cukup lucu dan hangat, meskipun tidak 100% tepat, mungkin karena hambatan teknologi zaman itu. Ketika Tim Burton mengumumkan rencana membuat versi baru dongeng ini, banyak yang gembira. Sebelumnya Burton tercatat berhasil menciptakan dunia fantasi yang indah di layar perak. Sebutlah Batman, Batman Returns, Beetle Juice, Edward Scissorhands, dan Big Fish.
Yang paling menonjol dari film ini adalah peran Johnny Depp. He is perfect as Willy Wonka. Sesuatu yang agak kurang terasa di film pendahulunya adalah Willy Wonka seharusnya digambarkan agak gila. Dia eksentrik dan freaky. Bagaimana caranya membalas anak-anak nakal dan caranya melindungi pabriknya seperti anaknya. Gene Wilder menampilkan Willy Wonka lebih seperti fatherly figure, and really was just too nice. Depp mengubah citra Wonka itu habis-habisan sehingga dia berhasil menakuti penonton beberapa kali. Hal lain yang menyenangkan adalah betapa jujurnya film ini terhadap bukunya. Mulai dari istana dan sungai coklat, serta penggambaran lainnya diambil langsung dari buku. Incredibly impressive! Film ini benar-benar untuk semua orang, terlebih lagi bagi mereka yang mengingat kisah ini di dalam hatinya. Well, Wonka's chocolate bars for all!!

Innocent Voices
Cast: Leonor Varela, Carlos Padilla
Director: Luis Mandoki
Berlatar perang saudara di El Salvador pada pertengahan 1980-an. Seorang bocah 11 tahun terjebak di tengah pilihan untuk bergabung dengan tentara nasional atau menjadi gerilyawan pemberontak.
Film Meksiko ini baru saja sukses di Berlin dan Bangkok Film Festival. An interesting look into foreign film, beside Hollywood.

Bewitched
Cast: Nicole Kidman, Will Ferrell
Director: Nora Ephron
Dalam membuat remake sitcom 1960-an, Bewitched, Jack Wyatt menemukan wanita cantik yang dianggap tepat memerankan tokoh Samantha, yaitu Isabel Bigelow. Yang tidak diketahui Jack, Isabel sebenarnya penyihir betulan yang berusaha hidup normal, seperti Samantha di film aslinya.
Nicole dan Will tampak berusaha keras, apa daya skenario Nora dan Delia Ephron kali ini cukup lemah untuk menolong duet mereka.

The Skeleton Key
Cast: Kate Hudson, Gena Rowlands
Director: Iain Softley
Caroline adalah perawat muda bekerja di sebuah rumah untuk merawat Ben, penderita stroke akut. Dia menemukan sebuah ruang rahasia di rumah itu yang berisi alat-alat praktek voodoo. Dia pun harus menyelamatkan dirinya dan Ben untuk lepas dari kutukan maut itu.
Film yang cukup menegangkan. Kate Hudson berhasil mengubah citranya dari wanita riang di film-film komedi menjadi gadis pirang yang ketakutan.

Dark Water
Cast: Jennifer Connelly, Ariel Gade
Director: Walter Salles
Dahlia telah bercerai dan kini harus membesarkan anaknya Ceci seorang diri dengan memulai hidup baru. Ternyata di apartemen baru mereka, Dahlia harus melawan hantu penghuni sebelumnya yang berusaha merebut Ceci dari sisinya.
Satu lagi dari demam film Jepang di Hollywood. Sayang sekali, material aslinya pun tidak terlalu luar biasa, jadi ketika diadaptasi pun tak perlu berharap banyak.

Night Watch
Cast: Konstantin Khabensky, Vladimir Menshov
Director: Timur Bekmambetov
Bagian pertama dari thriller fantasi Russia. Berlokasi di kota Moscow, masa kini ketika penguasa kegelapan bertarung melawan penguasa terang, sementara itu sebuah kekuatan lain pun mulai bangkit di antara mereka. Salah satu film termahal yang pernah diproduksi di negara ini.
Jarang sekali kita menyaksikan film Russia. Kesempatan ini tak boleh dilewatkan. Film ini digarap dengan sinematografi yang cemerlang dan berbeda dari yang sudah umum.

DVD

Life Aquatic with Steve Zissou

Sirkus laut
Funny-sad movie about life at sea


Cast: Bill Murray, Cate Blanchett, Owen Wilson
Director: Wes Anderson
Duet Wes Anderson dan Owen Wilson pernah duduk sebagai nominator Oscar lewat skenario The Royal Tennenbaums dan pernah memenangkan Independent Spirit Award lewat Rushmore. Mereka kembali berduet, hanya saja Owen kali ini tidak ikut menulis. Seorang oceanographer terkenal Steve Zissou selalu memfilmkan petualangannya di laut. Dalam perjalanan terakhir, dia kehilangan sahabat terbaiknya yang dimakan hiu jaguar, mahluk raksasa laut yang diragukan keberadaannya. Perjalanan selanjutnya adalah memburu mahluk itu. Dalam perjalanan kali ini, muncul Ned Plimpton, anak muda yang mungkin adalah keturunan Steve dan Jane Winslett-Richardson, wartawati yang ingin menulis kisah Steve. Kehadiran dua orang itu mengubah rutinitas Steve Zissou dan istrinya Eleanor dalam dinamika hubungan yang unik namun kocak. Film ini juga dihiasi pemandangan bawah laut yang direkam dengan apik dalam jalinan cerita yang menarik.

My Little Bride
Film Korea ini ditandai dengan plenty of original humor. Bo Eun masih pelajar SMU dan Sang Min masih kuliah, namun mereka harus menikah buru-buru untuk memuaskan hati sang kakek yang tengah sekarat. Berbagai kelucuan pun hadir dalam perjalanan rumah tangga dan cinta mereka yang lugu.

Hitch
Alex Hitchens adalah konsultan hubungan yang selalu sukses membantu orang lain. Namun ketika jatuh cinta pada Sara - seorang wartawati gosip, dia justru menghadapi masalah untuk mengungkapnya. Apalagi mereka harus berposisi berseberangan ketika Sara mengetahui identitas Alex sebagai dokter cinta.

A Very Long Engagement
Film indah dari tim yang sempat sukses dengan Amelie. Film ini mengisahkan percintaan Mathilde dan Manech terpisahkan oleh ganasnya Perang Dunia I. Ketika kabar kematian Manech tiba, Mathilde tidak percaya. Dia terus mencari Manech dalam sebuah usaha dan keyakinan yang mengharukan. Film tentang indahnya sebuah harapan. Juga sebuah film romantis dengan war scene yang mencekam. Jadi bisa ditonton berdua dengan pacar.

VCD

Spanglish

Looking down and getting up
Komedi metropolis tentang hidup yang bete


Cast: Adam Sandler, Paz Vega, Tea Leony
Director: James L. Brooks
Sekali lagi James L. Brooks membuktikan diri sebagai sutradara komedi yang andal. Spanglish mengetengahkan kisah Flor Moreno, pembantu asal Meksiko yang bekerja di Los Angeles untuk membesarkan anaknya, Cristina. Flor mendapat pekerjaan bergaji lumayan di rumah keluarga koki terbaik di Amerika, John Clasky. Deborah, istri John adalah wanita yang neurotic dan dominan. Tanpa disadari, dia berulang-ulang menyakiti keluarganya. Belakangan Deborah mengusik hidup Flor dengan obsesinya membesarkan Cristina. Flor melawan, bersamaan dengan itu John mulai menolak menjadi bulan-bulanan bininya. Dia menemukan Flor sebagai pelarian yang membebaskan. Lewat film ini, Brooks menciptakan momen-momen lucu lewat dialog kultural yang intense. Apalagi didukung pemain yang kuat. Tea Leony berhasil menampilkan citra wanita metropolis yang bete. Adam Sandler juga lepas dari tipikal komedinya dan menampilkan sisi dramatis yang cemerlang. Lewat film ini kita dapat belajar bahwa ada baiknya sesekali menengok ke bawah untuk dapat naik ke atas.

A Bright Shining Lie
Kisah nyata pahlawan Amerika dalam Perang Vietnam. John Paul Vann awalnya penentang pengiriman tentara besar-besaran ke Vietnam. Baginya yang dibutuhkan Vietnam adalah revolusi beras untuk mengentaskan kemiskinan dan menghapus korupsi. Namun dia terjebak dalam perang tak berkesudahan itu dan menjadi salah satu korban.

Catatan Akhir Sekolah
Film remaja nasional tentang tiga pelajar cupu yang ingin membuktikan eksistensi sebelum lulus SMU dengan membuat film dokumenter tentang sekolah mereka. Film buatan mereka ternyata membuka sisi-sisi rahasia sekolah lebih dari yang mereka harapkan. Awalnya film ini agak boring, namun berhasil selesai dengan intense dan menyenangkan.

Paparazzi
Bintang film yang baru naik daun mulai merasakan ganasnya sekelompok paparazzi yang menyerang kehidupan keluarganya. Ketika keluarganya mengalami kecelakaan tragis akibat ulah paparazzi itu, dia pun menjalankan sebuah aksi balas dendam. Thriller ini tidak berhasil membangun ketegangan dan penuh cliché.

Dangerous Curves
Seorang pengacara berusaha membebaskan wanita cantik dari tuntutan pembunuhan. Ternyata dia malah jatuh cinta pada wanita itu. Tanpa disadari wanita itu ternyata 'rubah betina' yang kejam. Storyline-nya cukup berisi, namun tidak dituangkan dengan pengembangan karakter yang memadai, jadi terasa menggantung.

Worth Watching
Perjalanan tiap orang menemui kebebasan kadang-kadang bisa menjadi pengalaman yang inspiratif bagi orang lain. Tiga film berikut adalah perjalanan menuju kebebasan di tiga dunia yang berbeda...

Citizen Ruth
Film karya Alexander Payne ini mengangkat tema hak reproduksi perempuan yang sering diabaikan bahkan di Amerika. Ruth, tuna wisma yang doyan 'ngelem' dan tengah hamil. Klinik ingin Ruth mengaborsi kandungan. Sementara kelompok demonstran menculik dan berusaha menyelamatkan kandungan Ruth. Tidak pernah ada yang menanyakan rencana Ruth.

In This World
Film karya Michael Winterbottom ini sukses mendapatkan Golden Bear di Berlin Film Festival. Kisah Jamal dan Enayat, pengungsi Afghanistan di Peshawar yang berusaha lari ke Inggris dengan bantuan penyelundup. Perjalanan berbahaya itu mengantar mereka menempuh jalur sutra melalui Pakistan, Iran dan Turki.

La Reine Margot
Penggambaran berdarah pernikahan Ratu Katolik Margot de Valois dengan raja Protestan Hugenot King Henri of Navarre untuk meredam kerusuhan dan pembantaian St. Bartholomew di Perancis Agustus 1572. Padahal Margot memiliki hasratnya sendiri. Film berlatar kebebasan beragama ini dibintangi Isabelle Adjani. Sempat sukses di berbagai festival seperti, Oscar, Cannes, BAFTA, Golden Globe dan Cesar Award.

No comments: