PELITA HATI
Janji Joni; Skenario dan Catatan
MIKAEL JOHANI (editor), METAFOR (QB)
Buku ini diangkat dari skenario film komedi nasional terbaru karya Joko Anwar. Kisahnya tentang Joni, pengantar rol film dari bioskop ke bioskop. Profesinya sering tidak diperhatikan. Sebaliknya, Joni justru memperhatikan penonton-penonton bioskop. Dia bisa memetakan sosiologi penonton bioskop dengan cara yang kocak dan menarik. Perhatian itu akhirnya menambatkan hatinya pada gadis cantik yang kemudian dikejarnya setengah mati.
Skenario mentah sering tidak terlalu menarik dibaca. Apalagi di zaman audiovisual seperti sekarang. Kalau ada filmnya, buat apa membaca bukunya lagi. Untuk itu script book yang akan diluncurkan ke publik, harus memiliki nilai tambah dari filmnya. Karena itulah, buku ini memuat juga catatan harian sutradara dan produsernya. Ini memberikan nilai pengalaman yang tentu saja tidak bisa didapat kalau cuma mrnonton filmnya.
Jujur saja, secara pengemasan dan cara bertutur buku skenario Arisan yang juga ditulis Joko Anwar terasa lebih enak dibaca.
Daddy's Little Girl
MARY HIGGINS CLARK, GPU (Gramedia)
Ellie Cavanaugh seorang gadis kecil menemukan kakaknya terbunuh. Kesaksiannya berhasil memenjarakan kekasih kakaknya. Dua puluh dua tahun kemudian, pemuda itu mendapat kesempatan rehabilitasi. Ellie yang begitu yakin dengan kejahatan itu berusaha agar hukuman tetap tegak. Meskipun ancaman datang menghadang, ditambah lagi hubungan dengan sang ayah yang rumit, Ellie tetap kukuh dan membuktikan kebenaran.
Clark telah menulis cukup banyak thriller. Karakter pahlawan dalam novelnya sering digambarkan sebagai orang yang berusaha melakukan hal yang benar apapun bayarannya. Hal ini menjadi faktor distingtif yang unik dan membuat karyanya cukup digemari.
Ada 45 judul buku lain karya Mary Higgins Clark. Anda tinggal pilih mana yang Anda paling suka.
The Da Vinci Code: Special Ilustrated Edition
DAN BROWN, DOUBLEDAY (QB)
Edisi aslinya terbit tahun 2003. Berkat jargon marketing, buku ini laris manis bak kacang goreng dan menjadi buah bibir. Kisahnya tentang pakar simbologi Harvard, Robert Langdon yang terlibat penyelidikan kematian seorang kurator Museum Louvre. Upaya Langdon rupanya menyibak politik agama yang telah berlangsung berabad-abad.
Buku ini tidak murni buku spiritual. Isinya informasi seputar pertarungan ide dan kepentingan dalam pembentukan ajaran yang kita kenal sekarang lewat latar belakang kasus kriminal. Pesannya tidak terlalu baru. Enaknya buku ini mengumpulkan informasi yang tercecer menjadi pengetahuan siap saji yang mudah diakses. Plus kemampuan penulisnya membangun eksotisme lewat ceritanya. Ilustrated edition sendiri tidak terlalu membantu. Karena hanya intense pada seperempat bagian awal. Itupun kebanyakan menjelaskan hal-hal yang sudah luas diketahui.
Celestine Prophecy karya James Redfield lebih berisi panduan dan lebih dulu juga jadi bestseller. Sama-sama sedang dibuat filmnya sih.
Love Can Lie
ALEXANDER ROMANOV ET AL., DASTANBOOKS
Kumpulan cerpen dari penulis-penulis Timur Jauh. Dibuka oleh sebuah cerpen menawan karya Alexander Romanov, A Simple Act of Piety. Hanya satu cerpen ini yang diterjemahkan dari karya Romanov. Sisanya adalah karya beberapa penulis Timur Jauh lainnya. Masalah region ini mungkin yang jadi benang merah dikumpulkannya cerita-cerita ini.
Buku ini diterjemahkan dengan baik, sayang sekali editingnya agak kurang membantu sehingga dalam membacanya ada beberapa kalimat yang terasa agak janggal. Cerpen pertama pun sangat menyentuh dan memiliki alur yang kuat. Sayang cerpen berikutnya, makin ke belakang terasa makin kendor seleksinya. Selain itu, secara tematik juga susunannya agak janggal.
Are You Afraid of The Dark
SIDNEY SHELDON, GPU
Serangkaian pembunuhan menewaskan beberapa orang di empat kota. Benang merah yang menghubungkan pembunuhan itu adalah tempat bekerja pria-pria yang terbunuh. Yang tersisa hanya dua orang janda yang tidak mengerti yang terjadi. Mereka saling membenci, namun ketakutan, kecurigaan dan rasa senasib membuat mereka bahu membahu mengungkap misteri pembunuhan suami mereka, sambil sekaligus menyelamatkan nyawa masing-masing.
Entah pembaca yang tambah pintar, atau Sheldon yang menurun. Buku ini tidak seseru dan semenarik beberapa buku Sheldon sebelumnya. Plotnya mudah ditebak dan berisi terlalu banyak kebetulan, jadi agak membosankan.
Alamak
FIRA BASUKI, Grasindo
Setelah sukses dengan deretan novelnya, novelis laris ini merekam dan mengemas berbagai fenomena kehidupan kosmopolitan dalam kumpulan cerpen pertamanya. Buku ini berisi delapan cerpen dan sebuah calon novel. Kisah-kisahnya kebanyakan berlatar pergulatan nilai dalam sebuah fenomena. Bukan latar yang baru kali ini diangkat Fira.
Fira memang pencerita tulen. Dengan mudah dia mengalirkan kisah dan membedah dengan kacamatanya. Berbeda dengan dalam novel-novelnya, di kumpulan cerpen ini, kebanyakan pembaca diajak Fira untuk menuntaskan logika yang dibangunnya.
Supernova: Petir
DEE, AKUR
Lagi sebuah lanjutan Supernova yang meledak di tahun 2001. Kali ini Episode: Petir. Benang merah yang menjalin ketiga Supernova ini masih spiritual path. Jika Episode 1 dibalut dalam filososi sains yang kental. Episode 2,1 (Akar) dijalin dengan kisah petualangan menegangkan. Maka Episode 2,2 ini memilih chicklit populer sebagai gaya bertutur. Bak diari manis seorang gadis. Hal ini wajar mengingat tokohnya adalah Elektra, gadis Bandung biasa saja yang tiba-tiba mendapat pencerahan lewat yoga dan meditasi (atau internet?). Namun Dee tetap berbeda. Diari ini ditulisnya dengan presisi detail mengagumkan yang membuat kita mengangguk-angguk sambil senyum dikulum mengenang masa lalu.
Bagi pembaca yang mengeluh akan muatan Supernova: Ksatria Putri dan Bintang Jatuh, akan menemukan dermaga yang tenteram lewat buku ini. Postulat-postulat Fisika yang dulu mengisi catatan kaki halaman Supernova, kini berganti dengan Kamus Bahasa Sunda Populer yang tak sukar dimengerti. Mungkin kali ini Dee tak lagi bermaksud membuat ledakan bintang yang fenomenal, melainkan setruman listrik yang mengejutkan namun segera tenang.
The Millionaire in You
MICHAEL LeBOUF, GPU
Banyak orang yang mencari uang dan kekayaan hanya untuk mendapatkan kekayaan itu sendiri. Semakin kaya, mereka hanya akan menjadi semakin kekurangan dan merasa membutuhkan kekayaan lebih besar lagi. Akhirnya satu hal yang paling penting justru terlupakan, yaitu bagaimana caranya menikmati kekayaan itu sendiri. LeBouf menawarkan pilihan-pilihan strategis agar Anda dapat mencapai kedua tujuan itu.
Buku ini bukanlah berisi petunjuk kaya mendadak yang muluk-muluk. Bukan pula sebuah kitab yang mengajarkan kepasrahan menerima nasib. LeBouf berusaha mengeksplorasi hal yang dimiliki oleh setiap orang dan bagaimana tiap orang memberdayakannya. Hasilnya adalah peta sederhana menuju kebebasan finansial yang melegakan, tidak menyesakkan dan tidak depresif.
Kisah Pi
YANN MARTEL, GPU
Kisah Pi adalah novel tentang bocah India berusia 16 tahun. Kapal yang membawanya beremigrasi dari Madras ke Kanada tenggelam. Dia terapung-apung di tengah lautan dalam sebuah sekoci selama 227 hari dengan seekor Harimau Bengali, seekor zebra, seekor orang utan dan seekor hyena. Berkat kecerdasannya, Pi berhasil bertahan dari kemuskilan itu. Dengan kecerdasan, keyakinan dan ketangguhannya dia berhasil mencapai Kanada.
Martel menulis dengan cara sangat meyakinkan. Sejak awal dia mengaburkan batas antara fakta dan fiksi. Dalam tuturannya, dia membumbui kisah ini dengan fakta zoologis, tips memancing penyu untuk makan dan tetap bergerak sebagai tips survival. Hasilnya kita terseret membaca buku ini hingga akhir dan mengambil pilihan untuk percaya. Tak heran buku ini dianugerahi The Man Booker Prize untuk kepiawaian Martel.
Independent Traveling
AGUNG BASUKI, GPU
Banyak orang menduga bahwa untuk melakukan sebuah perjalanan keliling dunia adalah hak eksklusif kaum jetset saja. Buku ini membuktikan hal sebaliknya. Penulisnya telah bertahun-tahun menjalajah berbagai belahan bumi sambil tetap menangguk uang dari perjalanan itu. Berbagai profesi akan mengantar Anda ke sudut-sudut dunia yang tidak pernah terpikir sebelumnya.
Awalnya buku ini tampak seperti buku yang inspiratif. Namun ternyata lebih banyak informasi yang bersifat panduan. Namun ya wajar saja. Buku panduan pun banyak yang membutuhkan. Menariknya buku ini ditulis sendiri oleh orang Indonesia yang memang telah berpengalaman melakukan hal ini. Tentu saja, di luar panduan yang diberikannya, figur penulisnya akan memberi dorongan sendiri untuk memulai penjelajahan kita sendiri.
Simplify Your Work Life
ELAINE ST. JAMES, GPU
Kadang kala dunia kerja menjadi lahan berduri yang tak mudah dilalui. Namun sebenarnya masalah demikian bisa saja diawali dari perilaku Anda sendiri yang kurang mampu menyederhanakan kehidupan kerjanya. Buku ini menawarkan beberapa hal yang harus dilakukan untuk menata kembali dunia kerja dan menyeimbangkan hidup Anda.
Asyiknya buku ini tidak cuma mengajarkan perilaku kerja saja, melainkan perilaku hidup secara umum. Buku ini tak hanya menawarkan kita tips untuk mengoptimalkan waktu kerja atau caranya menjadi pekerja yang produktif, tetapi juga mengajar kita bagaimana berkomunikasi dengan baik dan menata keuangan.
Kunci Sukses Menulis Skenario
ELIZABETH LUTTERS, GRASINDO
Menulis skenario tidak mungkin hanya sekedar mengandalkan insting belaka, namun juga membutuhkan teori dan tahap-tahap yang harus dilalui dalam mengolah bakat di bidang ini. Selain itu, butuh pula manajemen yang tepat agar skenario yang dihasilkan bisa menjadi karya seni yang bisa dinikmati penonton. Buku ini berusaha menyusun teori untuk menggabung faktor intrinsik dan ekstrinsik dari sebuah pembuatan skenario.
Buku ini ditulis dengan gaya bahasa yang ringan dan ditujukan memang untuk penulis pemula. Karena hal itu, maka buku ini patut dicoba sebagai teori. Masalah hasilnya, tentu bergantung juga pada kreativitas dan seberapa besar bakat sang penulis yang termotivasi oleh buku ini.
Layar Kata karya Seno Gumira Ajidarma juga membangun wawasan tentang skenario yang baik.
Insiden Anjing di Tengah Malam yang Bikin Penasaran
MARK HADDON, KPG
Buku hebat ini berkisah tentang penyelidikan seorang anak berusia 15 tahun, bernama Christoper Boone. Boone menyandang sindrom Asperger, sejenis autisme. Dia mahir komputer, mampu memecahkan soal-soal rumit matematika dan fisika, tetapi kikuk dalam berkomunikasi dengan orang lain dan membenci metafor. Buku ini ditulis dari sudut pandang sang detektif sekaligus pencerita. Jadi bayangkan sebuah novel atau karya sastra tanpa metafor.
Menarik sekali. Bayangkan di tengah sebuah dunia yang banjir kata-kata bersayap ini, sebuah novel hadir tanpa menggunakan metafor sama sekali. Jangan ragu atau mundur langsung dan membayangkan novel ini adalah sebuah novel yang berat dan penuh rumus fisika. Yang jelas novel ini memberi pandangan yang sangat jujur tentang dunia modern yang kita tempati saat ini. Atas kecerdasannya, buku ini meraih Whitbread Book of the Year Award.
The Privilege of Youth
DAVE PELZER, GPU
Satu otobiografi lagi dari Dave Pelzer untuk melengkapi keempat buku inspiratifnya yang lain. Buku ini mengisahkan masa transisinya dari seorang anak menjadi seorang remaja. Kisah seorang Dave muda yang berjuang mengatasi masa kanak-kanak yang pahit, mencari teman dan pengakuan masyarakat atas keberadaannya.
Pelzer memang salah satu persona paling menarik di Amerika. Dia telah menjalani kehidupan luar biasa yang menempanya. Tak heran kalau buku-bukunya menduduki puncak daftar buku-buku terlaris. Selain itu, salah satu bukunya Help Yourself dinominasikan juga untuk Pulitzer Prize. Buku ini pun tak kalah menarik untuk dibaca. Buku ini masih diceritakan dengan sensitivitas dan wawasannya yang khas.
TRY IT IF YOU LIKE: A Child Called “It”, The Lost Boy, A Man Named Dave dan Help Yourself.
Brownies
FIRA BASUKI, GAGAS MEDIA
Karya adaptasi pertama yang dilakukan Fira. Novelnya kali ini memang diadaptasi dari skenario film Brownies. Tentu saja kisahnya masih tentang lika-liku percintaan Mel, seorang gadis penggemar brownies tapi selalu gagal membuatnya. Seperti percintaan Mell yang juga gagal. Mel harus memilih antara dua lelaki, Joe dan Are.
Fira memang tidak sekedar menyalin skenario menjadi novel. Dia menulis kisah film ini lewat sebuah perspektif unik sebuah bahan dasar pembuat brownies. Sebuah bahan dasar yang membuat browniesnya terasa enak.
Dari seluruh karya Fira Basuki, buku ini lebih mirip dengan serial Ms. B. Kalau Anda atau pasangan Anda suka tema seperti ini bisa juga membaca Like Water for Chocolate karya Laura Esquivel.
The Rainmaker's Daughter
RICHARD OH, METAPHOR
Kisah cinta seorang pengacara dengan seorang gadis tanpa nama dan tanpa masa lalu, namun penuh pesona yang memperdaya. Kisah cinta itu lantas menjadi kompleks ketika wanita tanda tanya itu mengungkap bahwa dirinya tengah terluka oleh sebuah kekuatan yang mungkin tidak berasal dari muka bumi ini.
Sebuah karya Sastra Indonesia yang unik karena ditulis dalam Bahasa Inggris. Namun seluruh kisah berlatar kebudayaan Indonesia. Berbeda dengan kedua novel sebelumnya, kali ini Richard lebih condong dimasukan ke dalam genre Magical Realism. Membuat kisah cinta yang diceritakan pun terasa indah dan supranatural.
Saturday, June 11, 2005
Thursday, June 09, 2005
HIDUP MATI BUAT NONTON
Super Human
Asal muasal seorang jagoan
Batman Begins
Cast: Christian Bale, Michael Caine, Katie Holmes
Director: Christopher Nolan
Jagoan berbusana hitam dan bertopeng kampret kembali ke layar perak. Hanya saja kali ini bukan kiprah lanjutan dari sequel terakhirnya, melainkan prequel asal muasal Bruce Wayne bertransformasi dari orang kaya menjadi pembasmi kejahatan kota Gotham.
Alkisah, bocah Bruce Wayne menyaksikan ortu-nya milyuner dibunuh di depan matanya. Selanjutnya Bruce hidup dalam trauma dan obsesi membalas dendam. Dia meninggalkan Kota Gotham lalu berkelana ke dunia timur untuk mempelajari ilmu kanuragan. Dalam perjalanan, Bruce dibimbing pria misterius bernama Ducard yang mencuci bersih naluri kriminal dari otak dan mentalnya. Dia pun berguru pada Ra's Al-Ghul seorang pemimpin ninja yang berbahaya namun terhormat.
Ketika kembali ke kota Gotham, ternyata momennya sedang pas. Kota itu dijalankan oleh kelompok mafia atau individu-individu yang memanipulasi sistem yang dipimpin Carmine Falcone. Sementara penegak hukum tidak berdaya mencegahnya. Wayne segera membangun persekutuan dengan Alfred-asistennya yang setia, Lucius Fox dan Detektif Jim Gordon untuk membasmi kejahatan lewat Wayne Enterprises’ Applied Sciences division. Bruce pun mulai meluncurkan alter ego sebagai superhero yaitu Batman. Sambil menghadapi twist of plot yang tak terduga sebelumnya.
Sejak debutnya dalam seri Detective Comics #27 yang dirilis Mei 1939, Batman segera diminati pembaca. Hingga usia yang ke-66 tahun ini, Batman sudah bertransformasi mulai dari komik, sandiwara radio, sinetron, film layar lebar sampai video games. Namun popularitasnya tidak pernah turun. Apa sebenarnya yang disukai orang dari karakter superhero satu ini? Pertama, karena Batman adalah superhero asli bumi. Selain itu, dia tidak perlu bermutasi menjadi mahluk aneh untuk jadi jagoan. Kejagoan Batman diperolehnya murni dari pengembangan IPTEK. Hal inilah mungkin yang akhirnya menginspirasi orang untuk berusaha menjadi superhero dalam hidupnya sendiri. Kembali ke Batman Begins, film ini juga wajib ditonton karena digarap oleh Christopher Nolan, salah satu sutradara muda handal yang diakui karya-karyanya cukup freak seperti Memento dan Insomnia. Sayangnya film ini agak kurang nuansa komikalnya, sejauh ini adaptasi Tim Burton masih paling juara deh. Biarpun dark tapi tetap komikal. Kalo film ini sendiri at the end kita akan berkesimpulan bahwa ini adalah film bagus dan serius. Tetapi bukan formula film dark comic yang paling tepat. Anyway, namanya juga summer blockbuster, jadi ya nikmati saja lah!
Review:
Monster-in-Law
Cast: Jennifer Lopez, Jane Fonda
Director: Robert Luketic
Ketika sederetan kisah cinta yang kandas, Charlotte akhirnya menemukan Mr. Right. Namun ketika dia mulai berusaha menambatkan hatinya, dia harus bertemu mertua yang menghadirkan neraka baru baginya. Sekali lagi J-Lo terjebak pada peran-peran yang tidak mendorongnya untuk mengembangkan karakter. A depressing comeback for Jane Fonda.
War of The Worlds
Cast: Tom Cruise, Miranda Otto
Director: Steven Spielberg
Ketika bumi diserang oleh sekelompok alien dari planet lain, Ray Ferrier harus berusaha untuk menyelamatkan keluarganya. Sementara bumi juga harus mempertahankan humanitas dari serbuan makhluk asing itu. Diangkat dari novel simbolik yang penting karya salah satu penulis penting dunia. Film ini digarap oleh salah satu sutradara paling penting saat ini. Hasilnya jelas penting juga untuk ditonton.
Riding The Bullet
Cast: Jonathan Jackson, Erika Christensen
Director: Mick Garris
Alan Parker menumpang untuk pulang kampung menjenguk ibunya yang sekarat. Ternyata orang yang ditumpanginya memiliki rahasia yang mematikan dan dia menawarkan Alan pilihan hidup atau mati. Meskipun diangkat dari salah satu cerpen populer karya Stephen King, namun film ini kurang sukses mengadaptasi hype dari teks aslinya ke layar lebar.
Ungu Violet
Cast: Dian Sastrowardoyo, Rizky Hanggono
Director: Rako Prijanto
Dinamika cinta seorang penjaga tiket busway yang berhasil menjadi supermodel dengan seorang fotografer. Cinta yang akhirnya menuntut pengorbanan. Perjalanan cinta mereka digambarkan cukup panjang dan terlalu berliku-liku, tapi tak apalah agar kita bisa maksimal menikmati permainan akting si cantik Dian Sastro. Tapi kalo pingin nonton film yang mencucurkan air mata pasangan Anda dan membuat dia butuh a shoulder to cry on, maka bawalah dia menonton film ini!
Cinta Silver
Cast: Luna Maya, Cathrine Wilson, Restu Sinaga
Director: Lance
Kisah Levi seorang pengusaha media hiburan yang mulai memasuki usia paruh baya namun belum juga mendapatkan pendamping. Film ini adalah liku-likunya menemukan cinta. Dibuat rumah produksi yang paling sukses dalam industri perfilman Indonesia kontemporer, film ini memang jadi menjanjikan akan asyik ditonton. Apalagi didukung model-model cantik idola kita.
Gie
Cast: Nicholas Saputra, Sita Nursanti
Director: Riri Riza
Biopic Soe Hok Gie, seorang aktivis mahasiswa Indonesia yang jujur, lurus dan tak kenal kompromi. Perjuangannya berhasil meruntuhkan rezim orde lama namun melahirkan rezim baru yang kembali membuatnya kecewa. Tokoh besar yang nyaris ditinggal sejarah. Narasi besar ini digarap kolosal oleh sutradara besar. Semoga mampu menjadi jembatan untuk ide-ide besar sang tokoh bagi masa depan kita.
Pure naked joy
A Dark Comedy that shinning very bright
The Full Monty
Cast: Robert Carlyle, Tom Wilkinson, Mark Addy
Director: Peter Cattaneo
Dramatic comedy ini mengangkat tema yang sekilas agak kurang menarik yaitu tentang sekelompok orang yang baru dipecat dari kantornya. Teman yang suram ini ternyata bisa diolah menjadi mesin tawa yang efektif oleh sutradara dan penulisnya. Berkisah tentang enam orang mantan buruh perusahaan besi kota Sheffield. Dalam keputusasaan, mereka melihat sekelompok penari pria yang berkunjung ke kota itu dan menarikan tari semi erotis. Pertunjukan penari erotis itu disambut meriah oleh wanita kota Sheffield. Mereka lalu memutuskan untuk melakukan hal itu juga – menari erotis hanya saja dengan full monty alias total nudity.
Ternyata upaya mereka itu berubah menjadi komedi situasi yang sangat kocak. There isn't a whole lot of fancy subplotting, just a potpourri of funny and engaging characters. Tentu saja jangan membayangkan aksi lucu-lucuan ini berubah jadi slapstick yang menjijikan dan membuat kita harus menyaksikan stripper cowok. This film is an unembarrassing movie about embarrassment and it is definitely an eye-opening achievement.
Extra: Almost nothing, not even Indonesian subtitle. Tapi terlalu bagus untuk dilewatkan. Film ini dinominasikan juga sebagai Best Film di Oscar 1998.
School of con
Another jenius con movie
VCD OTM: Criminal
Cast: Diego Luna, John C. Reilly
Director: Gregory Jacobs
Original: Remake berbahasa Inggris dari film Argentina Nueve Reinas. Tak sekedar adaptasi bahasa, film ini menambahkan sentuhan bernuansa The Sting (1973) dan Heist (2001). Film ini ditulis Gregory Jacobs dan Sam Lowry (actually a pseudonym for Steven Soderbergh). Di sini Sorderbergh juga bertindak sebagai produser. Nama Sorderbergh tentu menuntun kita mengingat film-film jenius yang dibuatnya seperti Ocean's Eleven, Ocean's Twelve atau Full Frontal. Untuk mendukung modal awal ini disandingkanlah aktor watak John C. Reilly dan duet bintang muda Diego Luna dan Maggie Gyllenhaal. Kisahnya tentang seorang penipu profesional senior yang berusaha menuntun seorang anak muda untuk menjadi tandemnya. Mereka berusaha menipu milyuner William Hannigan yang atar belakangnya agak mirip Rupert Murdoch. Dari latar belakang ini dimulailah lapis demi lapis plot berisi strategi dan aksi penipuan yang cerdas, namun ditutup dengan twist of plot yang tak terduga. Film ini menambah deretan film-film tentang penipuan yang digarap cukup bagus seperti Catch Me If You Can, Machstick Men dan Confidence.
Extra: Film aslinya memang lebih bagus lagi, tetapi yang ini pun layak tonton banget.
DVD
Virgin
Potret paling absurd dan jayus dari realitas remaja gaul masa kini. Tampaknya agak kurang observasi dalam pembuatannya. Sayang sekali, padahal lewat film ini kita menemukan trio aktris muda berbakat yang menampilkan permainan akting mereka yang cukup baik.
Ocean's Twelve
Sekali lagi Sorderbergh menjadikan layar perak menjadi ruang bermain yang asyik. Terry Benedict berhasil menemukan tim Danny Ocean dan meminta kembali uang curian mereka berikut bunga. Masalahnya kelompok pencuri jenius itu kini tak hanya menghadapi Terry, namun juga musuh lain. Mulailah permainan siasat yang seru dan tegang.
Boys Don't Cry
Teena Brandon tidak mau menerima kenyataan dia adalah lesbian. Dia menyamar menjadi laki-laki, jatuh cinta dan berhubungan dengan wanita normal. Ketika kenyataan itu terungkap di sebuah kota kecil, dia harus menghadapi masyarakat kaum homophobic yang siap menyiksanya.
VCD
Elf
Secara tak sengaja seorang bayi di rumah yatim piatu terbawa di dalam karung Santa Claus. Dia dinamakan Buddy dan diasuh sebagai elf di kutub utara. Ketika dewasa dia baru sadar bahwa dia bukan elf. Dimulailah perjalanan mencari ayah kandungnya dengan kocak.
Tentang Dia
Film nasional terbaru karya Rudi Sudjarwo yang diangkat dari cerpen karya Melly Goeslaw. Sebuah ajakan untuk tidak pernah takut menerima cinta yang tulus. Tuturannya agak lamban tapi pesan yang ingin disampaikan bisa terpaparkan dengan jelas dan utuh.
St. Elmo's Fire
Salah satu film populer era 1980-an tentang tujuh orang yang sudah bersahabat sejak kuliah, kini memulai hidup di dunia nyata. Ternyata dunia nyata memiliki pilihan-pilihan yang seringkali membuat mereka tersudut dan mengancam persahabatan mereka.
Harold & Kumar Go To White Castle
Slapstick tentang dua orang pemuda doyan giting yang berusaha dengan susah payah untuk mendapatkan burger idaman. Rupanya perjalanan mencari burger itu berubah menjadi kesialan beruntun dan berbagai kesulitan.
Super Human
Asal muasal seorang jagoan
Batman Begins
Cast: Christian Bale, Michael Caine, Katie Holmes
Director: Christopher Nolan
Jagoan berbusana hitam dan bertopeng kampret kembali ke layar perak. Hanya saja kali ini bukan kiprah lanjutan dari sequel terakhirnya, melainkan prequel asal muasal Bruce Wayne bertransformasi dari orang kaya menjadi pembasmi kejahatan kota Gotham.
Alkisah, bocah Bruce Wayne menyaksikan ortu-nya milyuner dibunuh di depan matanya. Selanjutnya Bruce hidup dalam trauma dan obsesi membalas dendam. Dia meninggalkan Kota Gotham lalu berkelana ke dunia timur untuk mempelajari ilmu kanuragan. Dalam perjalanan, Bruce dibimbing pria misterius bernama Ducard yang mencuci bersih naluri kriminal dari otak dan mentalnya. Dia pun berguru pada Ra's Al-Ghul seorang pemimpin ninja yang berbahaya namun terhormat.
Ketika kembali ke kota Gotham, ternyata momennya sedang pas. Kota itu dijalankan oleh kelompok mafia atau individu-individu yang memanipulasi sistem yang dipimpin Carmine Falcone. Sementara penegak hukum tidak berdaya mencegahnya. Wayne segera membangun persekutuan dengan Alfred-asistennya yang setia, Lucius Fox dan Detektif Jim Gordon untuk membasmi kejahatan lewat Wayne Enterprises’ Applied Sciences division. Bruce pun mulai meluncurkan alter ego sebagai superhero yaitu Batman. Sambil menghadapi twist of plot yang tak terduga sebelumnya.
Sejak debutnya dalam seri Detective Comics #27 yang dirilis Mei 1939, Batman segera diminati pembaca. Hingga usia yang ke-66 tahun ini, Batman sudah bertransformasi mulai dari komik, sandiwara radio, sinetron, film layar lebar sampai video games. Namun popularitasnya tidak pernah turun. Apa sebenarnya yang disukai orang dari karakter superhero satu ini? Pertama, karena Batman adalah superhero asli bumi. Selain itu, dia tidak perlu bermutasi menjadi mahluk aneh untuk jadi jagoan. Kejagoan Batman diperolehnya murni dari pengembangan IPTEK. Hal inilah mungkin yang akhirnya menginspirasi orang untuk berusaha menjadi superhero dalam hidupnya sendiri. Kembali ke Batman Begins, film ini juga wajib ditonton karena digarap oleh Christopher Nolan, salah satu sutradara muda handal yang diakui karya-karyanya cukup freak seperti Memento dan Insomnia. Sayangnya film ini agak kurang nuansa komikalnya, sejauh ini adaptasi Tim Burton masih paling juara deh. Biarpun dark tapi tetap komikal. Kalo film ini sendiri at the end kita akan berkesimpulan bahwa ini adalah film bagus dan serius. Tetapi bukan formula film dark comic yang paling tepat. Anyway, namanya juga summer blockbuster, jadi ya nikmati saja lah!
Review:
Monster-in-Law
Cast: Jennifer Lopez, Jane Fonda
Director: Robert Luketic
Ketika sederetan kisah cinta yang kandas, Charlotte akhirnya menemukan Mr. Right. Namun ketika dia mulai berusaha menambatkan hatinya, dia harus bertemu mertua yang menghadirkan neraka baru baginya. Sekali lagi J-Lo terjebak pada peran-peran yang tidak mendorongnya untuk mengembangkan karakter. A depressing comeback for Jane Fonda.
War of The Worlds
Cast: Tom Cruise, Miranda Otto
Director: Steven Spielberg
Ketika bumi diserang oleh sekelompok alien dari planet lain, Ray Ferrier harus berusaha untuk menyelamatkan keluarganya. Sementara bumi juga harus mempertahankan humanitas dari serbuan makhluk asing itu. Diangkat dari novel simbolik yang penting karya salah satu penulis penting dunia. Film ini digarap oleh salah satu sutradara paling penting saat ini. Hasilnya jelas penting juga untuk ditonton.
Riding The Bullet
Cast: Jonathan Jackson, Erika Christensen
Director: Mick Garris
Alan Parker menumpang untuk pulang kampung menjenguk ibunya yang sekarat. Ternyata orang yang ditumpanginya memiliki rahasia yang mematikan dan dia menawarkan Alan pilihan hidup atau mati. Meskipun diangkat dari salah satu cerpen populer karya Stephen King, namun film ini kurang sukses mengadaptasi hype dari teks aslinya ke layar lebar.
Ungu Violet
Cast: Dian Sastrowardoyo, Rizky Hanggono
Director: Rako Prijanto
Dinamika cinta seorang penjaga tiket busway yang berhasil menjadi supermodel dengan seorang fotografer. Cinta yang akhirnya menuntut pengorbanan. Perjalanan cinta mereka digambarkan cukup panjang dan terlalu berliku-liku, tapi tak apalah agar kita bisa maksimal menikmati permainan akting si cantik Dian Sastro. Tapi kalo pingin nonton film yang mencucurkan air mata pasangan Anda dan membuat dia butuh a shoulder to cry on, maka bawalah dia menonton film ini!
Cinta Silver
Cast: Luna Maya, Cathrine Wilson, Restu Sinaga
Director: Lance
Kisah Levi seorang pengusaha media hiburan yang mulai memasuki usia paruh baya namun belum juga mendapatkan pendamping. Film ini adalah liku-likunya menemukan cinta. Dibuat rumah produksi yang paling sukses dalam industri perfilman Indonesia kontemporer, film ini memang jadi menjanjikan akan asyik ditonton. Apalagi didukung model-model cantik idola kita.
Gie
Cast: Nicholas Saputra, Sita Nursanti
Director: Riri Riza
Biopic Soe Hok Gie, seorang aktivis mahasiswa Indonesia yang jujur, lurus dan tak kenal kompromi. Perjuangannya berhasil meruntuhkan rezim orde lama namun melahirkan rezim baru yang kembali membuatnya kecewa. Tokoh besar yang nyaris ditinggal sejarah. Narasi besar ini digarap kolosal oleh sutradara besar. Semoga mampu menjadi jembatan untuk ide-ide besar sang tokoh bagi masa depan kita.
Pure naked joy
A Dark Comedy that shinning very bright
The Full Monty
Cast: Robert Carlyle, Tom Wilkinson, Mark Addy
Director: Peter Cattaneo
Dramatic comedy ini mengangkat tema yang sekilas agak kurang menarik yaitu tentang sekelompok orang yang baru dipecat dari kantornya. Teman yang suram ini ternyata bisa diolah menjadi mesin tawa yang efektif oleh sutradara dan penulisnya. Berkisah tentang enam orang mantan buruh perusahaan besi kota Sheffield. Dalam keputusasaan, mereka melihat sekelompok penari pria yang berkunjung ke kota itu dan menarikan tari semi erotis. Pertunjukan penari erotis itu disambut meriah oleh wanita kota Sheffield. Mereka lalu memutuskan untuk melakukan hal itu juga – menari erotis hanya saja dengan full monty alias total nudity.
Ternyata upaya mereka itu berubah menjadi komedi situasi yang sangat kocak. There isn't a whole lot of fancy subplotting, just a potpourri of funny and engaging characters. Tentu saja jangan membayangkan aksi lucu-lucuan ini berubah jadi slapstick yang menjijikan dan membuat kita harus menyaksikan stripper cowok. This film is an unembarrassing movie about embarrassment and it is definitely an eye-opening achievement.
Extra: Almost nothing, not even Indonesian subtitle. Tapi terlalu bagus untuk dilewatkan. Film ini dinominasikan juga sebagai Best Film di Oscar 1998.
School of con
Another jenius con movie
VCD OTM: Criminal
Cast: Diego Luna, John C. Reilly
Director: Gregory Jacobs
Original: Remake berbahasa Inggris dari film Argentina Nueve Reinas. Tak sekedar adaptasi bahasa, film ini menambahkan sentuhan bernuansa The Sting (1973) dan Heist (2001). Film ini ditulis Gregory Jacobs dan Sam Lowry (actually a pseudonym for Steven Soderbergh). Di sini Sorderbergh juga bertindak sebagai produser. Nama Sorderbergh tentu menuntun kita mengingat film-film jenius yang dibuatnya seperti Ocean's Eleven, Ocean's Twelve atau Full Frontal. Untuk mendukung modal awal ini disandingkanlah aktor watak John C. Reilly dan duet bintang muda Diego Luna dan Maggie Gyllenhaal. Kisahnya tentang seorang penipu profesional senior yang berusaha menuntun seorang anak muda untuk menjadi tandemnya. Mereka berusaha menipu milyuner William Hannigan yang atar belakangnya agak mirip Rupert Murdoch. Dari latar belakang ini dimulailah lapis demi lapis plot berisi strategi dan aksi penipuan yang cerdas, namun ditutup dengan twist of plot yang tak terduga. Film ini menambah deretan film-film tentang penipuan yang digarap cukup bagus seperti Catch Me If You Can, Machstick Men dan Confidence.
Extra: Film aslinya memang lebih bagus lagi, tetapi yang ini pun layak tonton banget.
DVD
Virgin
Potret paling absurd dan jayus dari realitas remaja gaul masa kini. Tampaknya agak kurang observasi dalam pembuatannya. Sayang sekali, padahal lewat film ini kita menemukan trio aktris muda berbakat yang menampilkan permainan akting mereka yang cukup baik.
Ocean's Twelve
Sekali lagi Sorderbergh menjadikan layar perak menjadi ruang bermain yang asyik. Terry Benedict berhasil menemukan tim Danny Ocean dan meminta kembali uang curian mereka berikut bunga. Masalahnya kelompok pencuri jenius itu kini tak hanya menghadapi Terry, namun juga musuh lain. Mulailah permainan siasat yang seru dan tegang.
Boys Don't Cry
Teena Brandon tidak mau menerima kenyataan dia adalah lesbian. Dia menyamar menjadi laki-laki, jatuh cinta dan berhubungan dengan wanita normal. Ketika kenyataan itu terungkap di sebuah kota kecil, dia harus menghadapi masyarakat kaum homophobic yang siap menyiksanya.
VCD
Elf
Secara tak sengaja seorang bayi di rumah yatim piatu terbawa di dalam karung Santa Claus. Dia dinamakan Buddy dan diasuh sebagai elf di kutub utara. Ketika dewasa dia baru sadar bahwa dia bukan elf. Dimulailah perjalanan mencari ayah kandungnya dengan kocak.
Tentang Dia
Film nasional terbaru karya Rudi Sudjarwo yang diangkat dari cerpen karya Melly Goeslaw. Sebuah ajakan untuk tidak pernah takut menerima cinta yang tulus. Tuturannya agak lamban tapi pesan yang ingin disampaikan bisa terpaparkan dengan jelas dan utuh.
St. Elmo's Fire
Salah satu film populer era 1980-an tentang tujuh orang yang sudah bersahabat sejak kuliah, kini memulai hidup di dunia nyata. Ternyata dunia nyata memiliki pilihan-pilihan yang seringkali membuat mereka tersudut dan mengancam persahabatan mereka.
Harold & Kumar Go To White Castle
Slapstick tentang dua orang pemuda doyan giting yang berusaha dengan susah payah untuk mendapatkan burger idaman. Rupanya perjalanan mencari burger itu berubah menjadi kesialan beruntun dan berbagai kesulitan.
Saturday, May 14, 2005
TONTONAN LAGI
Reality Games
Souvenir cantik generasi bunga
Blow-Up
Cast: David Hemmings, Vanessa Redgrave
Director: Michelangelo Antonioni
Original: Film produksi 1966 ini adalah simbol generasinya, Flower Generation. Tepatnya film ini opening salvo bagi karya yang lahir pada generasi itu seperti Bonnie and Clyde, Weekend, Battle of Algiers, Easy Rider and Five Easy Pieces. It was the highest-grossing art film to date. Mungkin selain karena diilhami flower spirit dengan loopy psychedelic colors yang waktu itu sedang in, atau bisa juga karena banyak wanita cantik setengah telanjang berseliweran di film ini.
Thomas, fotografer muda hidup flamboyan di London. Bak seorang fotografer FHM, sehari-harinya Thomas memotreti wanita-wanita cantik. Untuk membunuh kejenuhan, sekali waktu Thomas memotret sepasang kekasih bercinta di taman. Wanita yang dipotret itu menuntut agar fotonya dikembalikan. Itu membangkitkan curiousity Thomas. Dia mencetak foto-foto itu, lantas menemukan bahwa adegan percintaan itu topeng sebuah pembunuhan. Namun dia kesulitan membuktikannya karena tidak benar-benar melihat pembunuhan itu. Thomas terjebak dalam pertarungan psikologis tentang hal-hal yang real atau imaji. Semua yang dianggapnya real ternyata dilihat orang lain sebagai imanjinasi. Justru hal-hal yang tak nyata dianggap real. Realitas terbalik seperti dunia saat ini. Film ini ditutup dengan sebuah realitas simulasi yang disimbolkan dengan unik. Mau tahu? Tonton sendiri dong!
Extra: Commentary by author/historian Peter Brunette dan Music-only track
DVD Review:
National Treasure
Sejak kanak-kanak Ben Gates diberitahu kakeknya rahasia harta negara yang disembunyikan pendiri negara AS. Rahasia itu terpendam di Declaration of Independence dan sejumlah kode sejarah yang harus dipecahkan. Film yang membuat Anda akan ikut berpikir, tetapi tetap menghibur. Jangan lupa mencoba semua special feature-nya.
The Forgotten
Beberapa bulan setelah kematian anaknya, Telly Paretta dipaksa menghapus segala ingatan tentang anaknya. Namun naluri keibuan menolak itu. Dia malah menemukan ada konspirasi jahat eksperimen penghapus ingatan yang tengah berlangsung. Aktor dan aktris yang terlibat sih keren banget, tetapi tidak jelas pesan keseluruhan film ini apa.
Taxi
Adaptasi film komedi-action sukses Perancis yang diobrak-abrik habis-habisan jadi slapstick murahan oleh Hollywood. Kekacauan ini dilengkapi lagi dengan miscasting kecuali Gisele Bundchen. Hasilnya malah cuma seperti parodi dari film aslinya. Semoga tidak dibuat sequel-nya seperti di versi Perancisnya.
Kisah sepotong telinga
Perfection often hides deeply-rooted rot
Blue Velvet
Cast: Isabella Rossellini, Kyle MacLachlan
Director: David Lynch
Original: Berlatar kota yang tenang, kisah misterius ini berlangsung. Jeffrey Beaumont mudik untuk menjenguk ayahnya di rumah sakit. Dalam perjalanan pulang dari rumah sakit, Jeffrey menemukan sepotong telinga di tanah lapang. Jeffrey melaporkan ke polisi, namun nalurinya tidak tinggal diam. Dia menyelidiki sepotong telinga itu. Penyelidikan itu mengantarnya bertemu Dorothy Vallens, penyanyi Jazz nightclub dan Frank Booth, penjahat yang pecandu narkoba dan pengidap S&M. Dia berhadapan dengan rahasia kegilaan tergelap di kota tenang itu.
Sejak awal sebenarnya Lynch sudah membangun petunjuk memahami film ini. Kisah dibuka dengan gambaran american dream sejati. Rumah sederhana dengan pagar putih dan halaman rumput terawat. Di sana ayah Jeffrey tergeletak ketika sedang menyiram rumput karena tersengat belalang. Kamera pun mengikuti belalang hingga ke sarangnya yang mengerikan di bawah rumput hijau. Pesannya jelas: perfection often hides deeply-rooted rot. Dreams can easily turn into nightmares. Corruption is everywhere, even in places that seem immune to it.
Extra: Film ini mendapat beberapa nominasi dan awards dari Oscar, Golden Globes dan Indie Spirit Awards
VCD Review:
The Grudge
Masih bagian dari demam Jepang di Hollywood. Tetapi versi Hollywood ini jauh lebih asyik ditonton daripada versi aslinya. Di versi Hollywood ini selain teror yang sudah dibangun di versi Jepangnya, ada sedikit sentuhan Lost in Translation untuk menambah ketegangan dan kebingungannya. Tidak original tapi membuat film ini jadi enak ditonton.
Wicker Park
Adaptasi film sukses Perancis L'Appartement yang dulu mempopulerkan Monica Bellucci. Kisah sepasang kekasih yang terpisah selama dua tahun karena rekayasa pihak ketiga. Versi Perancisnya lebih klasik, dark dan bitter. Kalau versi Hollywood ini lebih cerah ceria tapi tetap seru. Josh Hartnett dan Diane Krueger memang tepat untuk peran mereka di sini.
Shaolin Family Soccer
Sequel tak resmi dari Shaolin Soccer. Film ini tidak lagi melibatkan Stephen Chow. Kisahnya berfokus pada kakak tertua yang berhenti main sepak bola, memulai usaha lalu berusaha mengumpulkan keluarganya yang terpisah. Ada beberapa adegan yang meniru Mrs Doubtfire di sini. Lucu sih tetapi tidak terlalu baru.
Something The Lord Made
Dramatisasi hubungan dua pioneer bedah jantung pertama di dunia; Dr. Alfred Blalock dan asistennya yang mantan tukang kayu jenius, Vivien Thomas. Mereka menemukan metode pembedahan jantung yang mengubah wajah kedokteran, namun isu rasialisme sempat mengganggu hubungan mereka. Film yang sangat membuka mata kita dalam banyak hal.
DVD
Suspenseful Yarn
Perjalanan menuju puncak ketegangan
Misery
Casts: James Caan, Kathy Bates
Director: Rob Reiner
Original: Novelis Paul Sheldon mengalami kencelakaan di jalanan bersalju New England. Dia ditemukan oleh Annie Wilkes, seorang penggemar setia novelnya. Annie pun merawatnya. Annie terobsesi dengan karakter Misery Castaine. Perlahan-lahan karakter tidak stabil Annie pun muncul. Dimulai dari menunjukkan kekaguman, Annie akhirnya berusaha menguasai Paul. Hal paling parah dilakukan Annie ketika dia menemukan bahwa Paul hendak mematikan karakter Misery. Annie meradang, Paul pun berada dalam keadaan lumpuh, tercekap dan tak berdaya.
Film-film dengan tema ketidakstabilan emosi memang sering berubah menjadi thriller yang menarik. Cukup banyak film dengan latar belakang gangguan psikis berhasil menang di Oscar. Film ini pun agaknya demikian, kendati hanya memenangkan satu Oscar untuk Kathy Bates sebagai Best Actrees 1991. Eskalasi cerita yang dibangun strukturnya membuat ketegangan terasa semakin memuncak dari menit ke menit.
DVD Review:
The Incredibles
Satu lagi karya Pixar Animation tentang keluarga superhero yang hidup di era anti hero berusaha menggunakan kekuatannya lagi untuk menyelamatkan dunia. Hasilnya Piala Oscar 2005 sebagai Best Animated Feature Film pun berhasil dibawa pulang.
Ladder 49
Seorang pemadam kebakaran terperangkap dalam kebakaran terbesar dalam karirnya. Sementara menunggu upaya penyelamatan menjangkaunya, dia pun kembali merenungkan soal keberanian, kebanggan dan kekeluargaan.
One Fine Day
Ketika anak-anaknya tertinggal schooltrip bus, Melanie Parker bertemu dengan Jack Taylor. Awalnya mereka menampilkan stereotip masing-masing sebagai single parent dan career person. Namun lama kelamaan ternyata mereka butuh untuk saling bergantung.
Here On Earth
Kebijaksanaan sehari-hari orang biasa
American Splendor
Casts: Paul Giamatti, Hope Davis
Director: Shari Springer Berman & Robert Pulcini
Original: Harvey Pekar adalah pegawai administrasi dokumen di rumah sakit lokal. Dalam hidupnya yang morat-marit, Harvey tumbuh menjadi manusia sinis yang gemar mengoleksi dan mendengarkan Jazz. Pertemanan dengan pengarang komik Robert Crumb memberinya inspirasi menulis komik tentang kisahnya sehari-hari, pengalaman jadi orang biasa. Tak dinyana buku komik itu menarik perhatian publik. Berkat komik itu, dia berkenalan dan menikah dengan Joyce Brabner dengan cara yang aneh. Tingkah laku dan penyakit Pekar menyeret Joyce juga menjadi komikus. Sampai hari tua menyambangi mereka tanpa perlu kalimat “and they live happily ever after...”
Film ini dikemas menjadi reality comic show yang unik, lengkap dengan Harvey Pekar dan Joyce Brabner asli. Kisahnya direkonstruksi dengan tuturan seolah-olah mereka menceritakan proses kreatif menulis komik-komik itu. Di satu sisi, film ini penuh daily moments yang membuat kita senyum membayangkan persamaannya dengan hidup kita. Di sisi lain, kita digiring mendalami kebijaksanaan sehari-hari yang muncul dalam kehidupan orang biasa. Kebijaksanaan yang sudah kita jalani, namun tidak pernah kita sadari.
Extra: Sebagai film bagus, film ini sukses di puluhan festival mulai dari Cannes sampai Oscar.
VCD Review:
The Silence of The Lambs
Episode pertama petualangan agen FBI, Clarice Sterling dengan Hannibal Lecter. Clarice ditugaskan untuk menemukan pembunuh psikopat yang menculiki wanita-wanita muda. Dia meminta bantuan Hannibal, psikopat yang tengah dipenjara sambil menunggu hukuman mati.
One Hour Photo
Seorang karyawan photo lab yang kesepian terobsesi dengan sebuah keluarga yang dianggapnya sempurna. Namun gambaran indahnya ternyata dirusak oleh kenyataan bahwa sang ayah dalam keluarga itu telah berselingkuh dan mengkhianati keluarganya. Karyawan photo lab itu pun memutuskan harus mengambil tindakan.
The Twin Effect 2
Sebuah kerajaan di masa lampau dipimpin oleh seorang ratu yang kecewe pada lelaki. Akibatnya semua lelaki di kerajaan itu dijadikan budak. Char, seorang bocah sirkus terlahir untuk menjadi kaisar. Ramalan telah menunjukan kehadirannya. Selanjutnya tinggal merebut tahta si Ratu Kejam. Film ini dihiasi wanita cantik dan adegan tarung yang asyik.
A Warrior's Journey
Fantastic Sense of Style
Enter The Dragon
Cast: Bruce Lee, John Saxon
Director: Robert Clouse
Original: Bruce Lee memang legenda. Dia dijuluki the biggest martial artist of 20th century. Karya-karyanya tak hanya menonjolkan adegan bag-big-bug yang sadis, namun juga sangat kuat menonjolkan identitas kulturalnya. Sehingga di masa jayanya awal 1970-an, dia memberi pilihan segar bagi perfilman Amerika. Seperti Enter The Dragon. Film ini mengisahkan pertemuan tak sengaja 3 jagoan yang ingin mengikuti fighting competition rahasia di pulau antah berantah dekat Hongkong yang diadakan bos mafia Han. Lee sendiri mengikuti lomba tarung itu untuk membalaskan amarah gurunya di Kuil Shaolin sekaligus membantu polisi menumpas gerombolan narkoba. Rupanya bos mafia itu adalah kakak sepeguruannya yang telah murtad. Penyelidikan itu ternyata harus lewat jalan panjang yang memakan banyak korban.
Extra: Bruce Lee: Cursed of The Dragon
Dessert Storm in the White House
Manchurian Candidate
Cast: Denzel Washington, Meryl Streep
Director: Jonathan Demme
Original: Remake thriller klasik populer yang top tahun 1962. Film klasiknya kerap disebut salah satu thriller politik terbaik sampai kini. Dengan perubahan politik global, film ini diadaptasi dengan latar baru. Kisahnya memotret pesta demokrasi Amerika. Dalam ajang politik itu, Raymond Shaw dicalonkan menjadi wakil presiden. Shaw pernah menyelamatkan anggota pasukannya di Perang Teluk I saat missing in action beberapa hari. Sebagai pahlawan perang, tentu saja Shaw yang didukung ibunya Sen. Eleanor Shaw mendapat simpati publik. Di sisi lain, pemimpin pasukan itu, Major Benett Marco mengalami mimpi-mimpi buruk tentang kejadian Kuwait itu. Ben Marco yang dulu yakin Shaw layak menerima Medal of Honor, kini ragu. Dia melakukan penyelidikan yang membongkar konspirasi jahat untuk menduduki kekuasaan dengan cara yang licik.
Extra: It's really a mesmerizing mind-teaser
DVD Review
Shrek 2
Sama seperti jilid 1, film ini menjungkirbalikan berbagai kisah dari negeri dongeng. Kali ini, justru semakin tajam dan lucu. Sepulang dari bulan madu, Shrek dan Fiona menghadap raja dan ratu, orang tua Fiona. Raja sangat kecewa melihat kenyataan bahwa Fiona telah berubah menjadi ogre. Dia tambah kesal setelah dipanas-panasi ibu peri.
Before Sunrise
Film langka ini akhirnya hadir versi originalnya di Indonesia. Salah satu film romantis yang sama sekali tidak melankolis. Isinya dipenuhi dialog-dialog bernas dan excellent city view. Berbeda dengan lanjutannya, film ini masih menyisakan dibangun lewat struktur-struktur dramatis. Hal sama sekali sudah dilampaui oleh tim film ini dalam film lanjutannya.
Little Black Book
Seorang Associate Producer penasaran dengan sikap pasangannya yang selalu tidak mau menceritakan kisah percintaan masa lalunya. Ketika dia berhasil menemukan nama-nama wanita lain yang pernah pacaran dengan pasangannya. Diapun mulai menyelidiki masa lalu kekasihnya. Masalah muncul ketika dia mulai bersahabat dengan salah satu wanita tersebut dan harus mengungkap jati dirinya yang sebenarnya.
VCD Review
Yesterday Once More
Mandy dan Alex adalah sepasang pencuri ulung. Mereka pernah menikah namun bercerai tiga tahun lalu, kendati masih saling mencintai. Alex muncul lagi sesaat sebelum Mandy menikah dengan pengusaha untuk mendapatkan sebuah perhiasan. Sayang sekali perhiasan itu ternyata sudah lebih dahulu dicuri. Hal ini mengantar mereka mengenang masa lalu.
In The Gloaming
Christopher Reeve directorial debut ini memotret kisah sebuah keluarga kecil dalam titik balik kehidupannya. Diawali dengan pulangnya Danny, salah satu anak keluarga itu kembali ke rumah dalam keadaan sekarat karena AIDS. Kepulangan Danny seolah meruntuhkan dinding yang selama ini seolah-olah berhasil mengubur perasaan setiap anggota keluarga.
Sky Captain and The World of Tomorrow
Film ini berlatar akhir era 30an. Semua adegan dibuat di depan green screen dan lokasinya dibuat bak sebuah film animasi. Secara teknis boleh saja film ini adalah fenomena baru yang mencengangkan. Sayang ceritanya agak kurang mendukung dan sedikit tidak masuk akal.
Home Run
Satu lagi film karya sutradara jenius asal Singapura, Jack Neo. Kali ini Neo mengadaptasi film Iran Children of Heaven ke dalam latar kultural keluarga China Singapura. Mungkin secara cerita kita tidak menemukan sesuatu yang baru tetapi yang menarik Jack Neo berhasil menerjemahkan film ini dengan detail kultural yang menarik.
Hilarious Romp
Quintessential British Comedy
A Fish Called Wanda
Cast: John Cleese, Jamie Lee Curtis
Director: Charles Crichton
Original: Brit-Com kerap disebut menempati posisi spesial dalam peta film dunia. Itu terjadi berkat kelucuan yang getir dan cerdas yang jadi ciri khasnya. Salah satu karya yang mewakili kelompok ini adalah A Fish Called Wanda produksi 1988. Film ini kerap dijuluki One of the best-constructed, funniest, and most clever comedies to grace motion picture.
Kisahnya tentang kuartet pencuri permata yang dipimpin Thomason. Thomason dibantu kekasihnya, Wanda dan temannya – animal lover – Ken. Wanda berencana mengakali Thomason yang tidak benar-benar dia cintai. Dia mengajak Otto, kekasih rahasianya untuk bergabung. Namun Thomason tak selemah yang mereka kira. Setelah berhasil menjebak Thomason hingga masuk bui, Wanda dan Otto tak berhasil mendapatkan permata curian itu. Untuk itu, Wanda harus merayu Archie Leach, pengacara Thomason. Sialnya bujuk-rayu yang mestinya hanya akal-akalan itu, ternyata benar-benar menjerat Wanda dan Archie.The script contains enough hilarious moments to allow each member of the cast to have a chance to shine.
Melting Pot
Hollywood's Martial Arts Celebretion
Kill Bill Vol. II
Cast: Uma Thurman, David Carradine
Director: Quentin Tarantino
Original: The Bride melanjutkan aksi balas dendam dengan mendatangi sisa anggota DiVAS, Budd Sidewinder (Michael Madsen) dan bertempur melawan pendekar cewek mata satu, Elle Driver. Semua ditujukan untuk menemukan sasaran akhir; The boss, ayah dari anaknya yang hilang, Bill. Tentu pada bagian final mereka dipertemukan dan The Bride pun mengadakan konfrontasi total.
Jika di Volume 1 Tarantino mengadopsi aksi pedang karakter ninja - Hattori Honzo (Shadow Warriors) yang diperankan Sonny Chiba, maka di Volume 2, Tarantino mengadopsi pengaruh film kungfu Shaw Brothers dari era kejayaan martial art dengan bintangnya Gordon Liu. Di film ini, Gordon Liu berperan menjadi Pei Mei, tempat The Bride berguru kungfu. Semua dikemas dengan perpaduan gaya Hollywood yang tetap kental. Maka jadilah film ini tempat peleburan berbagai aliran dengan hasil yang lezat.
Extra: It's really a masterpiece moviemaking from 'The Man'
DVD Review
Catwoman
Patience Philips semestinya sudah mati. Sesaat sesudah kematiannya yang tragis, dia bereinkarnasi. Hanya saja kali ini dia tidak kembali sendirian. Dia membawa spirit seorang jagoan wanita dengan kemampuan seekor kucing. Sayang, skenario film ini penuh cliché dan seperti amatir. Hanya kecantikan Halle Berry yang tetap memukau di sini.
Putri Duyung
Dua pangeran diusir dari kerajaan oleh ayahnya karena disangka tidak belajar dengan baik. Dalam perjalanan, Apai Mani, salah satu diantaranya diculik dan dikawini oleh raksasa wanita. Saudaranya yang lain pun berjuang untuk membebaskannya kembali denga bantuan beberapa orang pendekar dan putri duyung.
13 Going On 30
Chick version dari film klasik yang melambungkan nama Tom Hanks, Big. Jenna pada ulang tahunnya ke-13 bermimpi sudah berusia 30 tahun dan mempesona semua orang. Surprisingly, impian itu terkabul. Namun impian tidak seindah kenyataan. Chick flick sih, tapi lumayan melihat Jennifer Garner yang seksi ber-lingerie ke kantor.
VCD Review
Eleni
Seorang ibu Yunani menjadi martir dalam perang sipil di negerinya. Nick, putra yang berhasil selamat ke Amerika kembali ke Yunani 30 tahun kemudian mencari musabab kematian ibunya. Ketika semua misteri terungkap, Nick menghadapi pilihan sulit. Film ini disusun dalam plotline menarik dan deretan pemeran yang kuat.
Haunted Mansion
Seorang agen real estate yang workaholic menemukan pelajaran tentang keluarga ketika secara tak sengaja terjebak datang ke sebuah puri berhantu. Perjalanan yang seharusnya menjadi liburan keluarga itu berubah menjadi mengerikan. Namun namanya Eddy Murphy yang seram menjadi lucu di tangannya.
I Not Stupid
Komedi satire sosial yang mengisahkan persahabatan tiga anak yang disebut bodoh dan masuk ke kelas khusus. Anak-anak ini merasa bahwa sekolah tak lebih dari sebuah pejara. Adapun masalah mereka sebenarnya berpangkal dari dunia orang tua di Singapura yang penuh kompetisi dan juga terjebak pada kesenjangan budaya.
The Punisher
Film yang diangkat dari komik Marvel. Setelah keluarganya terbunuh dengan mengenaskan, Frank Castle memutuskan untuk menjadi penegak keadilan di Amerika seorang diri. Diapun mulai membasmi kejahatan dan menghukum para penjahat dengan cara dan hukumnya sendiri. Komiknya lebih keren daripada filmnya sih.
What could have been...
Kasih tak sampai yang tak lirih
Before Sunset
CAST: ETHAN HAWKE, JULIE DELPY
DIRECTOR: RICHARD LINKLATER
ORIGINAL: Amazingly simple but deep. Sequel dari Before Sunrise (1995) ini digarap tim yang sama dengan hasil much better. Alkisah 9 tahun yang lalu, seorang mahasiswi Perancis, Celine bertemu seorang pemuda Amerika, Jesse dalam kereta api Budapest – Wina. Mereka menghabiskan malam di Wina dan lantas berpisah sebelum fajar. Pertemuan itu memberi kesan mendalam sehingga mereka berpisah dengan saling jatuh cinta. Mereka merencanakan pertemuan kembali. Namun janji bertemu itu tak kunjung terwujud hingga 9 tahun kemudian mereka tidak sengaja bertemu. Kali ini semua tak sama. Jesse telah menikah dan memiliki seorang anak. Sementara Celine tengah mencintai seorang pria. Tak ada ratap tangis atau kesedihan. Jesse dan Celine kemudian hanya menghabiskan waktu sambil memunguti seprihan kenangan, mempertanyakan hati dan pikiran mereka dan membayangkan hal-hal yang mungkin terjadi dalam kondisi-kondisi yang berbeda. Semua mereka lakukan sembari mengelilingi Paris yang indah, sebelum senja tiba.
An Oriental Pageantry
Cinta segitiga terlarang yang indah
House of Flying Daggers
CAST: ZHANG ZI YI, ANDY LAU, TAKESHI KANESHIRO
DIRECTOR: ZHANG YIMOU
ORIGINAL: Banyak hal yang seolah tak terjawab ketika kita pertama menamatkan film terbaru sutradara berprestasi China ini. Karena kala pertama menyaksikan film ini, kita akan terpukau dengan warna-warni indah, kostum megah, tata gerak dan martial arts skill yang mantap. Semua dipadu dengan harmoni untuk menjalin kisah yang menarik.This film is a wild riot of color, music, passion, action, mystery, pure old-fashioned thrills and even dancing. Kisahnya memiliki plot berlapis-lapis namun mudah dicerna. Dibuka dengan keberhasilan dua orang opsir polisi di masa Dinasti Tang yang baru meringkus pimpinan kelompok terlarang, House of Flying Daggers. Mereka masih harus memberangus kelompok ini hingga akarnya. Mereka mulai dengan menangkap Mei, penari buta yang diduga memiliki kaitan dengan kelompok itu. Mereka membuat Mei menuntun mereka ke markas kelompok itu. Namun perjalanan itu membuka tirai cinta segitiga, kebohongan dan pengkhianatan antara mereka bertiga. Andy Lau, Zhang Zi Yi dan Takeshi Kaneshiro membangun screen chemistry yang unik, indah, aneh. All are terrific, but the lady shines brightest.
DVD:
Secret Window
Seorang penulis dituduh melakukan plagiarisme oleh seorang asing. Tuduhan itu berubah menjadi teror menuntut keadilan yang mengancam orang-orang di sekitar penulis itu. The story is more entertaining as it rolls along than it is when it gets to the finish line. Anyway, Johnny Depp seperti biasa bermain bagus.
King Arthur
Legenda King Arthur dan Knights of Round Table yang paling realistis dan tidak melibatkan mistik yang pernah difilmkan. Bersetting di akhir kekaisaran Romawi. Ketika itu prajuit-prajurit Samartia yang dipimpin Artorius/Arthur mulai menuntut kemerdekaan atas bangsanya. Mereka harus menunaikan sebuah tugas terakhir, sebelum kemerdekaan itu mereka capai.
VCD:
This Property is Condemned
Film ini diangkat dari drama panggung Tennesse Williams yang dituang menjadi skenario oleh Francis Ford Coppola, disutradarai Sidney Pollack dan dibintangi Robert Redford dan Natalie Wood. Hanya saja ketika film ini dibuat, mereka baru memulai karir kecuali Natalie Wood. Lewat film ini sudah ada indikasi semua nama besar itu akan mendulang prestasi di tahun-tahun berikutnya.
Edward Scissorhands
Seorang manusia buatan ditinggal penemunya dalam keadaan tak sempurna. Tangannya masih berupa gunting tajam. Dia ditemukan dan dibawa ke peradaban oleh seorang sales Avon. Ketika Edward akhirnya berhasil masuk dalam masyarakat, masalah pun mulai muncul. Apalagi ketika Edward mulai jatuh cinta.
Paris
Seorang detektif muda Jason Bartok bertualang menjelajah dunia bawah tanah Los Angeles dan Las Vegas. Petualangannya itu dimulai ketika secara tak sengaja dia menembak partnernya yang korup dan membawa kabur uang barang bukti sebuah kasus kriminal. Dalam penyelidikan itu, Jason terlibat asmara dengan Linda, gadis imigran China yang diduga membawa tas uang itu.
Michel Vaillant
Petualangan pembalap jagoan, Michel Vaillant. Semua shot yang diambil di racetracks menjadi shot-shot indah dan menegangkan. Begitu transisi dimulai menjadi adegan biasa, film mulai aneh. Beberapa adegan bahkan tidak direkam in-focus. Ceritanya juga meninggalkan banyak tanda tanya untuk logika. Yang tersisa adalah some pretty girls, nice cars dan beberapa action sequences yang menegangkan.
Worth Watching
Bosan dengan film-film komedi romantis yang jadi menu Valentine tahunan Anda? Well, tawarkan film-film percintaan tak biasa berikut pada pasangan Anda, agar memperluas wawasannya tentang cinta...
Before Sunrise
Dalam kereta Budapest-Wina, seorang mahasiswi Perancis, Celine bertemu dengan pemuda Amerika, Jesse. Jesse meminta Celine menunda kepulangannya ke Paris dan mereka melakukan ekspedisi spontan di kota Wina. Sampai akhirnya mereka harus berpisah, ketika fajar tiba. Padahal ketika itu, mereka telah saling berbagi cinta yang bergairah dan cerdas.
Natural Born Killer
Sepasang kekasih yang masing-masing memiliki masa kecil yang traumatis menjadi pasangan pembunuh berantai psikopat yang dibesarkan oleh media massa. Film ini adalah kisah cinta pasangan pembunuh paling indah yang pernah dibuat. Oliver Stone membuat film ini dalam suasana psychadelic dengan plot layer yang menawan.
Bulan Tertusuk Ilalang
Film yang diakui sebagai film terbaik Garin Nugroho. Ilalang dan Bulan adalah sepasang anak muda yang berguru musik tradisional pada Waluyo. Masa kecil traumatis membuat Ilalang gemar menusuk jarinya dengan jarum. Sementara Bulan adalah wanita yang kehilangan tujuan hidup. Dalam trauma masing-masing, plus pendidikan guru yang menindas, mereka saling jatuh cinta. Semua berakhir ketika kebakaran besar menghanguskan segalanya.
Reality Games
Souvenir cantik generasi bunga
Blow-Up
Cast: David Hemmings, Vanessa Redgrave
Director: Michelangelo Antonioni
Original: Film produksi 1966 ini adalah simbol generasinya, Flower Generation. Tepatnya film ini opening salvo bagi karya yang lahir pada generasi itu seperti Bonnie and Clyde, Weekend, Battle of Algiers, Easy Rider and Five Easy Pieces. It was the highest-grossing art film to date. Mungkin selain karena diilhami flower spirit dengan loopy psychedelic colors yang waktu itu sedang in, atau bisa juga karena banyak wanita cantik setengah telanjang berseliweran di film ini.
Thomas, fotografer muda hidup flamboyan di London. Bak seorang fotografer FHM, sehari-harinya Thomas memotreti wanita-wanita cantik. Untuk membunuh kejenuhan, sekali waktu Thomas memotret sepasang kekasih bercinta di taman. Wanita yang dipotret itu menuntut agar fotonya dikembalikan. Itu membangkitkan curiousity Thomas. Dia mencetak foto-foto itu, lantas menemukan bahwa adegan percintaan itu topeng sebuah pembunuhan. Namun dia kesulitan membuktikannya karena tidak benar-benar melihat pembunuhan itu. Thomas terjebak dalam pertarungan psikologis tentang hal-hal yang real atau imaji. Semua yang dianggapnya real ternyata dilihat orang lain sebagai imanjinasi. Justru hal-hal yang tak nyata dianggap real. Realitas terbalik seperti dunia saat ini. Film ini ditutup dengan sebuah realitas simulasi yang disimbolkan dengan unik. Mau tahu? Tonton sendiri dong!
Extra: Commentary by author/historian Peter Brunette dan Music-only track
DVD Review:
National Treasure
Sejak kanak-kanak Ben Gates diberitahu kakeknya rahasia harta negara yang disembunyikan pendiri negara AS. Rahasia itu terpendam di Declaration of Independence dan sejumlah kode sejarah yang harus dipecahkan. Film yang membuat Anda akan ikut berpikir, tetapi tetap menghibur. Jangan lupa mencoba semua special feature-nya.
The Forgotten
Beberapa bulan setelah kematian anaknya, Telly Paretta dipaksa menghapus segala ingatan tentang anaknya. Namun naluri keibuan menolak itu. Dia malah menemukan ada konspirasi jahat eksperimen penghapus ingatan yang tengah berlangsung. Aktor dan aktris yang terlibat sih keren banget, tetapi tidak jelas pesan keseluruhan film ini apa.
Taxi
Adaptasi film komedi-action sukses Perancis yang diobrak-abrik habis-habisan jadi slapstick murahan oleh Hollywood. Kekacauan ini dilengkapi lagi dengan miscasting kecuali Gisele Bundchen. Hasilnya malah cuma seperti parodi dari film aslinya. Semoga tidak dibuat sequel-nya seperti di versi Perancisnya.
Kisah sepotong telinga
Perfection often hides deeply-rooted rot
Blue Velvet
Cast: Isabella Rossellini, Kyle MacLachlan
Director: David Lynch
Original: Berlatar kota yang tenang, kisah misterius ini berlangsung. Jeffrey Beaumont mudik untuk menjenguk ayahnya di rumah sakit. Dalam perjalanan pulang dari rumah sakit, Jeffrey menemukan sepotong telinga di tanah lapang. Jeffrey melaporkan ke polisi, namun nalurinya tidak tinggal diam. Dia menyelidiki sepotong telinga itu. Penyelidikan itu mengantarnya bertemu Dorothy Vallens, penyanyi Jazz nightclub dan Frank Booth, penjahat yang pecandu narkoba dan pengidap S&M. Dia berhadapan dengan rahasia kegilaan tergelap di kota tenang itu.
Sejak awal sebenarnya Lynch sudah membangun petunjuk memahami film ini. Kisah dibuka dengan gambaran american dream sejati. Rumah sederhana dengan pagar putih dan halaman rumput terawat. Di sana ayah Jeffrey tergeletak ketika sedang menyiram rumput karena tersengat belalang. Kamera pun mengikuti belalang hingga ke sarangnya yang mengerikan di bawah rumput hijau. Pesannya jelas: perfection often hides deeply-rooted rot. Dreams can easily turn into nightmares. Corruption is everywhere, even in places that seem immune to it.
Extra: Film ini mendapat beberapa nominasi dan awards dari Oscar, Golden Globes dan Indie Spirit Awards
VCD Review:
The Grudge
Masih bagian dari demam Jepang di Hollywood. Tetapi versi Hollywood ini jauh lebih asyik ditonton daripada versi aslinya. Di versi Hollywood ini selain teror yang sudah dibangun di versi Jepangnya, ada sedikit sentuhan Lost in Translation untuk menambah ketegangan dan kebingungannya. Tidak original tapi membuat film ini jadi enak ditonton.
Wicker Park
Adaptasi film sukses Perancis L'Appartement yang dulu mempopulerkan Monica Bellucci. Kisah sepasang kekasih yang terpisah selama dua tahun karena rekayasa pihak ketiga. Versi Perancisnya lebih klasik, dark dan bitter. Kalau versi Hollywood ini lebih cerah ceria tapi tetap seru. Josh Hartnett dan Diane Krueger memang tepat untuk peran mereka di sini.
Shaolin Family Soccer
Sequel tak resmi dari Shaolin Soccer. Film ini tidak lagi melibatkan Stephen Chow. Kisahnya berfokus pada kakak tertua yang berhenti main sepak bola, memulai usaha lalu berusaha mengumpulkan keluarganya yang terpisah. Ada beberapa adegan yang meniru Mrs Doubtfire di sini. Lucu sih tetapi tidak terlalu baru.
Something The Lord Made
Dramatisasi hubungan dua pioneer bedah jantung pertama di dunia; Dr. Alfred Blalock dan asistennya yang mantan tukang kayu jenius, Vivien Thomas. Mereka menemukan metode pembedahan jantung yang mengubah wajah kedokteran, namun isu rasialisme sempat mengganggu hubungan mereka. Film yang sangat membuka mata kita dalam banyak hal.
DVD
Suspenseful Yarn
Perjalanan menuju puncak ketegangan
Misery
Casts: James Caan, Kathy Bates
Director: Rob Reiner
Original: Novelis Paul Sheldon mengalami kencelakaan di jalanan bersalju New England. Dia ditemukan oleh Annie Wilkes, seorang penggemar setia novelnya. Annie pun merawatnya. Annie terobsesi dengan karakter Misery Castaine. Perlahan-lahan karakter tidak stabil Annie pun muncul. Dimulai dari menunjukkan kekaguman, Annie akhirnya berusaha menguasai Paul. Hal paling parah dilakukan Annie ketika dia menemukan bahwa Paul hendak mematikan karakter Misery. Annie meradang, Paul pun berada dalam keadaan lumpuh, tercekap dan tak berdaya.
Film-film dengan tema ketidakstabilan emosi memang sering berubah menjadi thriller yang menarik. Cukup banyak film dengan latar belakang gangguan psikis berhasil menang di Oscar. Film ini pun agaknya demikian, kendati hanya memenangkan satu Oscar untuk Kathy Bates sebagai Best Actrees 1991. Eskalasi cerita yang dibangun strukturnya membuat ketegangan terasa semakin memuncak dari menit ke menit.
DVD Review:
The Incredibles
Satu lagi karya Pixar Animation tentang keluarga superhero yang hidup di era anti hero berusaha menggunakan kekuatannya lagi untuk menyelamatkan dunia. Hasilnya Piala Oscar 2005 sebagai Best Animated Feature Film pun berhasil dibawa pulang.
Ladder 49
Seorang pemadam kebakaran terperangkap dalam kebakaran terbesar dalam karirnya. Sementara menunggu upaya penyelamatan menjangkaunya, dia pun kembali merenungkan soal keberanian, kebanggan dan kekeluargaan.
One Fine Day
Ketika anak-anaknya tertinggal schooltrip bus, Melanie Parker bertemu dengan Jack Taylor. Awalnya mereka menampilkan stereotip masing-masing sebagai single parent dan career person. Namun lama kelamaan ternyata mereka butuh untuk saling bergantung.
Here On Earth
Kebijaksanaan sehari-hari orang biasa
American Splendor
Casts: Paul Giamatti, Hope Davis
Director: Shari Springer Berman & Robert Pulcini
Original: Harvey Pekar adalah pegawai administrasi dokumen di rumah sakit lokal. Dalam hidupnya yang morat-marit, Harvey tumbuh menjadi manusia sinis yang gemar mengoleksi dan mendengarkan Jazz. Pertemanan dengan pengarang komik Robert Crumb memberinya inspirasi menulis komik tentang kisahnya sehari-hari, pengalaman jadi orang biasa. Tak dinyana buku komik itu menarik perhatian publik. Berkat komik itu, dia berkenalan dan menikah dengan Joyce Brabner dengan cara yang aneh. Tingkah laku dan penyakit Pekar menyeret Joyce juga menjadi komikus. Sampai hari tua menyambangi mereka tanpa perlu kalimat “and they live happily ever after...”
Film ini dikemas menjadi reality comic show yang unik, lengkap dengan Harvey Pekar dan Joyce Brabner asli. Kisahnya direkonstruksi dengan tuturan seolah-olah mereka menceritakan proses kreatif menulis komik-komik itu. Di satu sisi, film ini penuh daily moments yang membuat kita senyum membayangkan persamaannya dengan hidup kita. Di sisi lain, kita digiring mendalami kebijaksanaan sehari-hari yang muncul dalam kehidupan orang biasa. Kebijaksanaan yang sudah kita jalani, namun tidak pernah kita sadari.
Extra: Sebagai film bagus, film ini sukses di puluhan festival mulai dari Cannes sampai Oscar.
VCD Review:
The Silence of The Lambs
Episode pertama petualangan agen FBI, Clarice Sterling dengan Hannibal Lecter. Clarice ditugaskan untuk menemukan pembunuh psikopat yang menculiki wanita-wanita muda. Dia meminta bantuan Hannibal, psikopat yang tengah dipenjara sambil menunggu hukuman mati.
One Hour Photo
Seorang karyawan photo lab yang kesepian terobsesi dengan sebuah keluarga yang dianggapnya sempurna. Namun gambaran indahnya ternyata dirusak oleh kenyataan bahwa sang ayah dalam keluarga itu telah berselingkuh dan mengkhianati keluarganya. Karyawan photo lab itu pun memutuskan harus mengambil tindakan.
The Twin Effect 2
Sebuah kerajaan di masa lampau dipimpin oleh seorang ratu yang kecewe pada lelaki. Akibatnya semua lelaki di kerajaan itu dijadikan budak. Char, seorang bocah sirkus terlahir untuk menjadi kaisar. Ramalan telah menunjukan kehadirannya. Selanjutnya tinggal merebut tahta si Ratu Kejam. Film ini dihiasi wanita cantik dan adegan tarung yang asyik.
A Warrior's Journey
Fantastic Sense of Style
Enter The Dragon
Cast: Bruce Lee, John Saxon
Director: Robert Clouse
Original: Bruce Lee memang legenda. Dia dijuluki the biggest martial artist of 20th century. Karya-karyanya tak hanya menonjolkan adegan bag-big-bug yang sadis, namun juga sangat kuat menonjolkan identitas kulturalnya. Sehingga di masa jayanya awal 1970-an, dia memberi pilihan segar bagi perfilman Amerika. Seperti Enter The Dragon. Film ini mengisahkan pertemuan tak sengaja 3 jagoan yang ingin mengikuti fighting competition rahasia di pulau antah berantah dekat Hongkong yang diadakan bos mafia Han. Lee sendiri mengikuti lomba tarung itu untuk membalaskan amarah gurunya di Kuil Shaolin sekaligus membantu polisi menumpas gerombolan narkoba. Rupanya bos mafia itu adalah kakak sepeguruannya yang telah murtad. Penyelidikan itu ternyata harus lewat jalan panjang yang memakan banyak korban.
Extra: Bruce Lee: Cursed of The Dragon
Dessert Storm in the White House
Manchurian Candidate
Cast: Denzel Washington, Meryl Streep
Director: Jonathan Demme
Original: Remake thriller klasik populer yang top tahun 1962. Film klasiknya kerap disebut salah satu thriller politik terbaik sampai kini. Dengan perubahan politik global, film ini diadaptasi dengan latar baru. Kisahnya memotret pesta demokrasi Amerika. Dalam ajang politik itu, Raymond Shaw dicalonkan menjadi wakil presiden. Shaw pernah menyelamatkan anggota pasukannya di Perang Teluk I saat missing in action beberapa hari. Sebagai pahlawan perang, tentu saja Shaw yang didukung ibunya Sen. Eleanor Shaw mendapat simpati publik. Di sisi lain, pemimpin pasukan itu, Major Benett Marco mengalami mimpi-mimpi buruk tentang kejadian Kuwait itu. Ben Marco yang dulu yakin Shaw layak menerima Medal of Honor, kini ragu. Dia melakukan penyelidikan yang membongkar konspirasi jahat untuk menduduki kekuasaan dengan cara yang licik.
Extra: It's really a mesmerizing mind-teaser
DVD Review
Shrek 2
Sama seperti jilid 1, film ini menjungkirbalikan berbagai kisah dari negeri dongeng. Kali ini, justru semakin tajam dan lucu. Sepulang dari bulan madu, Shrek dan Fiona menghadap raja dan ratu, orang tua Fiona. Raja sangat kecewa melihat kenyataan bahwa Fiona telah berubah menjadi ogre. Dia tambah kesal setelah dipanas-panasi ibu peri.
Before Sunrise
Film langka ini akhirnya hadir versi originalnya di Indonesia. Salah satu film romantis yang sama sekali tidak melankolis. Isinya dipenuhi dialog-dialog bernas dan excellent city view. Berbeda dengan lanjutannya, film ini masih menyisakan dibangun lewat struktur-struktur dramatis. Hal sama sekali sudah dilampaui oleh tim film ini dalam film lanjutannya.
Little Black Book
Seorang Associate Producer penasaran dengan sikap pasangannya yang selalu tidak mau menceritakan kisah percintaan masa lalunya. Ketika dia berhasil menemukan nama-nama wanita lain yang pernah pacaran dengan pasangannya. Diapun mulai menyelidiki masa lalu kekasihnya. Masalah muncul ketika dia mulai bersahabat dengan salah satu wanita tersebut dan harus mengungkap jati dirinya yang sebenarnya.
VCD Review
Yesterday Once More
Mandy dan Alex adalah sepasang pencuri ulung. Mereka pernah menikah namun bercerai tiga tahun lalu, kendati masih saling mencintai. Alex muncul lagi sesaat sebelum Mandy menikah dengan pengusaha untuk mendapatkan sebuah perhiasan. Sayang sekali perhiasan itu ternyata sudah lebih dahulu dicuri. Hal ini mengantar mereka mengenang masa lalu.
In The Gloaming
Christopher Reeve directorial debut ini memotret kisah sebuah keluarga kecil dalam titik balik kehidupannya. Diawali dengan pulangnya Danny, salah satu anak keluarga itu kembali ke rumah dalam keadaan sekarat karena AIDS. Kepulangan Danny seolah meruntuhkan dinding yang selama ini seolah-olah berhasil mengubur perasaan setiap anggota keluarga.
Sky Captain and The World of Tomorrow
Film ini berlatar akhir era 30an. Semua adegan dibuat di depan green screen dan lokasinya dibuat bak sebuah film animasi. Secara teknis boleh saja film ini adalah fenomena baru yang mencengangkan. Sayang ceritanya agak kurang mendukung dan sedikit tidak masuk akal.
Home Run
Satu lagi film karya sutradara jenius asal Singapura, Jack Neo. Kali ini Neo mengadaptasi film Iran Children of Heaven ke dalam latar kultural keluarga China Singapura. Mungkin secara cerita kita tidak menemukan sesuatu yang baru tetapi yang menarik Jack Neo berhasil menerjemahkan film ini dengan detail kultural yang menarik.
Hilarious Romp
Quintessential British Comedy
A Fish Called Wanda
Cast: John Cleese, Jamie Lee Curtis
Director: Charles Crichton
Original: Brit-Com kerap disebut menempati posisi spesial dalam peta film dunia. Itu terjadi berkat kelucuan yang getir dan cerdas yang jadi ciri khasnya. Salah satu karya yang mewakili kelompok ini adalah A Fish Called Wanda produksi 1988. Film ini kerap dijuluki One of the best-constructed, funniest, and most clever comedies to grace motion picture.
Kisahnya tentang kuartet pencuri permata yang dipimpin Thomason. Thomason dibantu kekasihnya, Wanda dan temannya – animal lover – Ken. Wanda berencana mengakali Thomason yang tidak benar-benar dia cintai. Dia mengajak Otto, kekasih rahasianya untuk bergabung. Namun Thomason tak selemah yang mereka kira. Setelah berhasil menjebak Thomason hingga masuk bui, Wanda dan Otto tak berhasil mendapatkan permata curian itu. Untuk itu, Wanda harus merayu Archie Leach, pengacara Thomason. Sialnya bujuk-rayu yang mestinya hanya akal-akalan itu, ternyata benar-benar menjerat Wanda dan Archie.The script contains enough hilarious moments to allow each member of the cast to have a chance to shine.
Melting Pot
Hollywood's Martial Arts Celebretion
Kill Bill Vol. II
Cast: Uma Thurman, David Carradine
Director: Quentin Tarantino
Original: The Bride melanjutkan aksi balas dendam dengan mendatangi sisa anggota DiVAS, Budd Sidewinder (Michael Madsen) dan bertempur melawan pendekar cewek mata satu, Elle Driver. Semua ditujukan untuk menemukan sasaran akhir; The boss, ayah dari anaknya yang hilang, Bill. Tentu pada bagian final mereka dipertemukan dan The Bride pun mengadakan konfrontasi total.
Jika di Volume 1 Tarantino mengadopsi aksi pedang karakter ninja - Hattori Honzo (Shadow Warriors) yang diperankan Sonny Chiba, maka di Volume 2, Tarantino mengadopsi pengaruh film kungfu Shaw Brothers dari era kejayaan martial art dengan bintangnya Gordon Liu. Di film ini, Gordon Liu berperan menjadi Pei Mei, tempat The Bride berguru kungfu. Semua dikemas dengan perpaduan gaya Hollywood yang tetap kental. Maka jadilah film ini tempat peleburan berbagai aliran dengan hasil yang lezat.
Extra: It's really a masterpiece moviemaking from 'The Man'
DVD Review
Catwoman
Patience Philips semestinya sudah mati. Sesaat sesudah kematiannya yang tragis, dia bereinkarnasi. Hanya saja kali ini dia tidak kembali sendirian. Dia membawa spirit seorang jagoan wanita dengan kemampuan seekor kucing. Sayang, skenario film ini penuh cliché dan seperti amatir. Hanya kecantikan Halle Berry yang tetap memukau di sini.
Putri Duyung
Dua pangeran diusir dari kerajaan oleh ayahnya karena disangka tidak belajar dengan baik. Dalam perjalanan, Apai Mani, salah satu diantaranya diculik dan dikawini oleh raksasa wanita. Saudaranya yang lain pun berjuang untuk membebaskannya kembali denga bantuan beberapa orang pendekar dan putri duyung.
13 Going On 30
Chick version dari film klasik yang melambungkan nama Tom Hanks, Big. Jenna pada ulang tahunnya ke-13 bermimpi sudah berusia 30 tahun dan mempesona semua orang. Surprisingly, impian itu terkabul. Namun impian tidak seindah kenyataan. Chick flick sih, tapi lumayan melihat Jennifer Garner yang seksi ber-lingerie ke kantor.
VCD Review
Eleni
Seorang ibu Yunani menjadi martir dalam perang sipil di negerinya. Nick, putra yang berhasil selamat ke Amerika kembali ke Yunani 30 tahun kemudian mencari musabab kematian ibunya. Ketika semua misteri terungkap, Nick menghadapi pilihan sulit. Film ini disusun dalam plotline menarik dan deretan pemeran yang kuat.
Haunted Mansion
Seorang agen real estate yang workaholic menemukan pelajaran tentang keluarga ketika secara tak sengaja terjebak datang ke sebuah puri berhantu. Perjalanan yang seharusnya menjadi liburan keluarga itu berubah menjadi mengerikan. Namun namanya Eddy Murphy yang seram menjadi lucu di tangannya.
I Not Stupid
Komedi satire sosial yang mengisahkan persahabatan tiga anak yang disebut bodoh dan masuk ke kelas khusus. Anak-anak ini merasa bahwa sekolah tak lebih dari sebuah pejara. Adapun masalah mereka sebenarnya berpangkal dari dunia orang tua di Singapura yang penuh kompetisi dan juga terjebak pada kesenjangan budaya.
The Punisher
Film yang diangkat dari komik Marvel. Setelah keluarganya terbunuh dengan mengenaskan, Frank Castle memutuskan untuk menjadi penegak keadilan di Amerika seorang diri. Diapun mulai membasmi kejahatan dan menghukum para penjahat dengan cara dan hukumnya sendiri. Komiknya lebih keren daripada filmnya sih.
What could have been...
Kasih tak sampai yang tak lirih
Before Sunset
CAST: ETHAN HAWKE, JULIE DELPY
DIRECTOR: RICHARD LINKLATER
ORIGINAL: Amazingly simple but deep. Sequel dari Before Sunrise (1995) ini digarap tim yang sama dengan hasil much better. Alkisah 9 tahun yang lalu, seorang mahasiswi Perancis, Celine bertemu seorang pemuda Amerika, Jesse dalam kereta api Budapest – Wina. Mereka menghabiskan malam di Wina dan lantas berpisah sebelum fajar. Pertemuan itu memberi kesan mendalam sehingga mereka berpisah dengan saling jatuh cinta. Mereka merencanakan pertemuan kembali. Namun janji bertemu itu tak kunjung terwujud hingga 9 tahun kemudian mereka tidak sengaja bertemu. Kali ini semua tak sama. Jesse telah menikah dan memiliki seorang anak. Sementara Celine tengah mencintai seorang pria. Tak ada ratap tangis atau kesedihan. Jesse dan Celine kemudian hanya menghabiskan waktu sambil memunguti seprihan kenangan, mempertanyakan hati dan pikiran mereka dan membayangkan hal-hal yang mungkin terjadi dalam kondisi-kondisi yang berbeda. Semua mereka lakukan sembari mengelilingi Paris yang indah, sebelum senja tiba.
An Oriental Pageantry
Cinta segitiga terlarang yang indah
House of Flying Daggers
CAST: ZHANG ZI YI, ANDY LAU, TAKESHI KANESHIRO
DIRECTOR: ZHANG YIMOU
ORIGINAL: Banyak hal yang seolah tak terjawab ketika kita pertama menamatkan film terbaru sutradara berprestasi China ini. Karena kala pertama menyaksikan film ini, kita akan terpukau dengan warna-warni indah, kostum megah, tata gerak dan martial arts skill yang mantap. Semua dipadu dengan harmoni untuk menjalin kisah yang menarik.This film is a wild riot of color, music, passion, action, mystery, pure old-fashioned thrills and even dancing. Kisahnya memiliki plot berlapis-lapis namun mudah dicerna. Dibuka dengan keberhasilan dua orang opsir polisi di masa Dinasti Tang yang baru meringkus pimpinan kelompok terlarang, House of Flying Daggers. Mereka masih harus memberangus kelompok ini hingga akarnya. Mereka mulai dengan menangkap Mei, penari buta yang diduga memiliki kaitan dengan kelompok itu. Mereka membuat Mei menuntun mereka ke markas kelompok itu. Namun perjalanan itu membuka tirai cinta segitiga, kebohongan dan pengkhianatan antara mereka bertiga. Andy Lau, Zhang Zi Yi dan Takeshi Kaneshiro membangun screen chemistry yang unik, indah, aneh. All are terrific, but the lady shines brightest.
DVD:
Secret Window
Seorang penulis dituduh melakukan plagiarisme oleh seorang asing. Tuduhan itu berubah menjadi teror menuntut keadilan yang mengancam orang-orang di sekitar penulis itu. The story is more entertaining as it rolls along than it is when it gets to the finish line. Anyway, Johnny Depp seperti biasa bermain bagus.
King Arthur
Legenda King Arthur dan Knights of Round Table yang paling realistis dan tidak melibatkan mistik yang pernah difilmkan. Bersetting di akhir kekaisaran Romawi. Ketika itu prajuit-prajurit Samartia yang dipimpin Artorius/Arthur mulai menuntut kemerdekaan atas bangsanya. Mereka harus menunaikan sebuah tugas terakhir, sebelum kemerdekaan itu mereka capai.
VCD:
This Property is Condemned
Film ini diangkat dari drama panggung Tennesse Williams yang dituang menjadi skenario oleh Francis Ford Coppola, disutradarai Sidney Pollack dan dibintangi Robert Redford dan Natalie Wood. Hanya saja ketika film ini dibuat, mereka baru memulai karir kecuali Natalie Wood. Lewat film ini sudah ada indikasi semua nama besar itu akan mendulang prestasi di tahun-tahun berikutnya.
Edward Scissorhands
Seorang manusia buatan ditinggal penemunya dalam keadaan tak sempurna. Tangannya masih berupa gunting tajam. Dia ditemukan dan dibawa ke peradaban oleh seorang sales Avon. Ketika Edward akhirnya berhasil masuk dalam masyarakat, masalah pun mulai muncul. Apalagi ketika Edward mulai jatuh cinta.
Paris
Seorang detektif muda Jason Bartok bertualang menjelajah dunia bawah tanah Los Angeles dan Las Vegas. Petualangannya itu dimulai ketika secara tak sengaja dia menembak partnernya yang korup dan membawa kabur uang barang bukti sebuah kasus kriminal. Dalam penyelidikan itu, Jason terlibat asmara dengan Linda, gadis imigran China yang diduga membawa tas uang itu.
Michel Vaillant
Petualangan pembalap jagoan, Michel Vaillant. Semua shot yang diambil di racetracks menjadi shot-shot indah dan menegangkan. Begitu transisi dimulai menjadi adegan biasa, film mulai aneh. Beberapa adegan bahkan tidak direkam in-focus. Ceritanya juga meninggalkan banyak tanda tanya untuk logika. Yang tersisa adalah some pretty girls, nice cars dan beberapa action sequences yang menegangkan.
Worth Watching
Bosan dengan film-film komedi romantis yang jadi menu Valentine tahunan Anda? Well, tawarkan film-film percintaan tak biasa berikut pada pasangan Anda, agar memperluas wawasannya tentang cinta...
Before Sunrise
Dalam kereta Budapest-Wina, seorang mahasiswi Perancis, Celine bertemu dengan pemuda Amerika, Jesse. Jesse meminta Celine menunda kepulangannya ke Paris dan mereka melakukan ekspedisi spontan di kota Wina. Sampai akhirnya mereka harus berpisah, ketika fajar tiba. Padahal ketika itu, mereka telah saling berbagi cinta yang bergairah dan cerdas.
Natural Born Killer
Sepasang kekasih yang masing-masing memiliki masa kecil yang traumatis menjadi pasangan pembunuh berantai psikopat yang dibesarkan oleh media massa. Film ini adalah kisah cinta pasangan pembunuh paling indah yang pernah dibuat. Oliver Stone membuat film ini dalam suasana psychadelic dengan plot layer yang menawan.
Bulan Tertusuk Ilalang
Film yang diakui sebagai film terbaik Garin Nugroho. Ilalang dan Bulan adalah sepasang anak muda yang berguru musik tradisional pada Waluyo. Masa kecil traumatis membuat Ilalang gemar menusuk jarinya dengan jarum. Sementara Bulan adalah wanita yang kehilangan tujuan hidup. Dalam trauma masing-masing, plus pendidikan guru yang menindas, mereka saling jatuh cinta. Semua berakhir ketika kebakaran besar menghanguskan segalanya.
Wednesday, December 10, 2003
HOME VIDEO EXCITEMENT
Platoon
Cast: Charlie Sheen, Tom Berenger
Director: Oliver Stone
Film perang legendaris paling dibicarakan. Perang sebagai perpanjangan politik negara menyentuh pula sisi subyektif manusianya. Film ini dibuat lewat perspektif subyektif Stone yang ikut perang Vietnam. Sebuah film yang bukan fantasi, bukan legenda, bukan metafor, bukan pesan, but simply a memory of what it seemed like at the time to him. Berkisah tentang Chris Taylor, volunteer di kecamuk perang Vietnam. Perang besar tidak hanya terjadi dengan pasukan lawan, tapi juga pasukan sendiri. Taylor terjebak dalam pertentangan nilai-nilai perang dengan hati nurani. Film ini memang film perang dengan perspektif anti perang yang kental. Film ini berhasil meraih 4 OSCAR®.
Teenage Dreamers
Gejolak kawula muda Hong Kong era 80-an, mengingatkan pada film-film Rano Karno dan Lidya Kandou di kurun yang sama. Sebuah komedi musikal tentang 4 gadis remaja yang belajar mengenal cinta dan seks. Dibintangi oleh Leslie Cheung dan Hsiu Lan Chou.
The Color Purple
Kisah Celie, wanita kulit hitam melawan nasib buruk akibat ayah dan suami yang kejam. Film drama pertama garapan Steven Spielberg. Didukung Whoopi Goldberg, Margareth Avery dan Oprah Winfrey yang berakting luar biasa. Sinematografinya menghasilkan sebuah wisata visual yang menyenangkan dan menyentuh.
So Close
Petualangan 3 wanita jagoan. Lynn dan Sue sepasang kakak beradik pembunuh bayaran dan Hong, seorang polisi yang difitnah. Mereka bahu membahu membalas dendam atas trauma masing-masing. Charlie's Angels wanna-be versi Asia yang lebih mengasyikkan dibanding aslinya, dengan gadis-gadis yang lebih seksi juga.
Analyze That
Mafioso Paul Vitty akan segera bebas dari penjara. Namun kebebasannya mengancam keberadaan keluarga mafia lainnya. Kembali dengan bantuan psikiaternya yang lugu dan canggung Dr Ben Sobel lewat petualangan yang lucu, Vitty berhasil mengatasi segala hambatan. Satu lagi sekuel yang gagal mengulang sukses pendahulunya.
Bangkok Dangerous
Cast: Pavarit Mongkolpisit, Premsinee Ratanasopha
Director: Oxide Pang, Danny Pang
Film noir menawan dari Pang Brothers (The Eye) tentang seorang pembunuh bayaran bisu-tuli yang mendapat first shot at love and a final chance at redemption. Film ini dengan gagah menyelami kedalaman dan kegelapan dunia kriminal bawah tanah Thailand. Tidak seperti kisah contract killer lain, film ini tidak berisi adegan pembunuhan glamour cliché a la John Woo dan imitatornya. Film ini justru menceritakan kesunyian Kong, pembunuh bayaran bisu tuli yang melepas gundahnya lewat laras pistol. Kong mendapat kesempatan bertobat saat bertemu Fon, seorang apoteker. Namun jalan lurus memang bukan jalan yang mudah.
Quiet American
Kemelut cinta segitiga antara pekerja American Aid, Alden Pyle (Brendan Fraser), koresponden London Times, Thomas Fowler (Michael Caine) dan Phuong (Hai Yen), seorang wanita cantik Vietnam. Sebuah kisah menawan tentang cinta, pengkhianatan, pembunuhan dan asal-usul Perang Vietnam. Michael Caine seperti biasa bermain cemerlang.
Pollock
Film tentang hidup dan karir pelukis Amerika, Jackson Pollock termasuk kisah cinta dengan istrinya yang juga seniman, Lee Krasner. Menampilkan pula proses kreatif dan karya menawan Jackson Pollock asli. Ed Harris melukis ulang perjalanan pelukis ulung berkarakter unik ini dengan mantap dan mengagumkan.
Once Upon A Time in America
Kisah epik sekelompok gangster Yahudi di Amerika. Sepasang sahabat sejak kecil yang melalui tahun-tahun keemasan dan memasuki dunia kejahatan bersama. Dalam sebuah reuni 35 tahun kemudian hal ini mengantarkan mereka pada kenyataan yang tragis. Tidak sesukses The Godfather Trilogy, tapi cukup menarik untk disimak.
WORTH WATCHING
Liburan telah tiba, waktunya untuk berkumpul bersama keluarga. These are my recommendation to spend some quality time together...
Vacation Series
Kisah liburan The Griswold's, keluarga menengah yang canggung dan kocak. Dimulai dari Summer Vacation (1983) berlanjut ke European Vacation (1985), Chrismast Vacation (1989), hingga Vegas Vacation (1997). Bencana timbul dalam liburan mereka, namun teratasi dengan kebersamaan. Duet asik Chevy Chase dan Beverly D'Angelo.
Taxi Series
Kerja sama unik supir taksi jago, Daniel Morales dan polisi lugu, Émilien Coutant-Kerbalec. Mereka bahu membahu menumpas kejahatan dengan kocak, tapi selalu diganggu Kepala Polisi sok tahu dan agak tolol, Commissaire Gibert. Ketiga seri film ini ditulis Luc Besson. Film Prancis memang cocok jadi alternatif film hiburan selain film Hollywood.
Dinotopia
Karl dan David terdampar di pulau tak bernama setelah kecelakaan pesawat yang menenggelamkan ayah mereka. Mereka menemukan pulau itu tak hanya dihuni manusia, namun juga dihuni dinosaurus. Karl dan David menemukan petualangan menarik, namun juga harus mencari jalan pulang. Cukup dipilih kalau akan banyak anak kecil yang hadir di acara keluarga Anda.
Platoon
Cast: Charlie Sheen, Tom Berenger
Director: Oliver Stone
Film perang legendaris paling dibicarakan. Perang sebagai perpanjangan politik negara menyentuh pula sisi subyektif manusianya. Film ini dibuat lewat perspektif subyektif Stone yang ikut perang Vietnam. Sebuah film yang bukan fantasi, bukan legenda, bukan metafor, bukan pesan, but simply a memory of what it seemed like at the time to him. Berkisah tentang Chris Taylor, volunteer di kecamuk perang Vietnam. Perang besar tidak hanya terjadi dengan pasukan lawan, tapi juga pasukan sendiri. Taylor terjebak dalam pertentangan nilai-nilai perang dengan hati nurani. Film ini memang film perang dengan perspektif anti perang yang kental. Film ini berhasil meraih 4 OSCAR®.
Teenage Dreamers
Gejolak kawula muda Hong Kong era 80-an, mengingatkan pada film-film Rano Karno dan Lidya Kandou di kurun yang sama. Sebuah komedi musikal tentang 4 gadis remaja yang belajar mengenal cinta dan seks. Dibintangi oleh Leslie Cheung dan Hsiu Lan Chou.
The Color Purple
Kisah Celie, wanita kulit hitam melawan nasib buruk akibat ayah dan suami yang kejam. Film drama pertama garapan Steven Spielberg. Didukung Whoopi Goldberg, Margareth Avery dan Oprah Winfrey yang berakting luar biasa. Sinematografinya menghasilkan sebuah wisata visual yang menyenangkan dan menyentuh.
So Close
Petualangan 3 wanita jagoan. Lynn dan Sue sepasang kakak beradik pembunuh bayaran dan Hong, seorang polisi yang difitnah. Mereka bahu membahu membalas dendam atas trauma masing-masing. Charlie's Angels wanna-be versi Asia yang lebih mengasyikkan dibanding aslinya, dengan gadis-gadis yang lebih seksi juga.
Analyze That
Mafioso Paul Vitty akan segera bebas dari penjara. Namun kebebasannya mengancam keberadaan keluarga mafia lainnya. Kembali dengan bantuan psikiaternya yang lugu dan canggung Dr Ben Sobel lewat petualangan yang lucu, Vitty berhasil mengatasi segala hambatan. Satu lagi sekuel yang gagal mengulang sukses pendahulunya.
Bangkok Dangerous
Cast: Pavarit Mongkolpisit, Premsinee Ratanasopha
Director: Oxide Pang, Danny Pang
Film noir menawan dari Pang Brothers (The Eye) tentang seorang pembunuh bayaran bisu-tuli yang mendapat first shot at love and a final chance at redemption. Film ini dengan gagah menyelami kedalaman dan kegelapan dunia kriminal bawah tanah Thailand. Tidak seperti kisah contract killer lain, film ini tidak berisi adegan pembunuhan glamour cliché a la John Woo dan imitatornya. Film ini justru menceritakan kesunyian Kong, pembunuh bayaran bisu tuli yang melepas gundahnya lewat laras pistol. Kong mendapat kesempatan bertobat saat bertemu Fon, seorang apoteker. Namun jalan lurus memang bukan jalan yang mudah.
Quiet American
Kemelut cinta segitiga antara pekerja American Aid, Alden Pyle (Brendan Fraser), koresponden London Times, Thomas Fowler (Michael Caine) dan Phuong (Hai Yen), seorang wanita cantik Vietnam. Sebuah kisah menawan tentang cinta, pengkhianatan, pembunuhan dan asal-usul Perang Vietnam. Michael Caine seperti biasa bermain cemerlang.
Pollock
Film tentang hidup dan karir pelukis Amerika, Jackson Pollock termasuk kisah cinta dengan istrinya yang juga seniman, Lee Krasner. Menampilkan pula proses kreatif dan karya menawan Jackson Pollock asli. Ed Harris melukis ulang perjalanan pelukis ulung berkarakter unik ini dengan mantap dan mengagumkan.
Once Upon A Time in America
Kisah epik sekelompok gangster Yahudi di Amerika. Sepasang sahabat sejak kecil yang melalui tahun-tahun keemasan dan memasuki dunia kejahatan bersama. Dalam sebuah reuni 35 tahun kemudian hal ini mengantarkan mereka pada kenyataan yang tragis. Tidak sesukses The Godfather Trilogy, tapi cukup menarik untk disimak.
WORTH WATCHING
Liburan telah tiba, waktunya untuk berkumpul bersama keluarga. These are my recommendation to spend some quality time together...
Vacation Series
Kisah liburan The Griswold's, keluarga menengah yang canggung dan kocak. Dimulai dari Summer Vacation (1983) berlanjut ke European Vacation (1985), Chrismast Vacation (1989), hingga Vegas Vacation (1997). Bencana timbul dalam liburan mereka, namun teratasi dengan kebersamaan. Duet asik Chevy Chase dan Beverly D'Angelo.
Taxi Series
Kerja sama unik supir taksi jago, Daniel Morales dan polisi lugu, Émilien Coutant-Kerbalec. Mereka bahu membahu menumpas kejahatan dengan kocak, tapi selalu diganggu Kepala Polisi sok tahu dan agak tolol, Commissaire Gibert. Ketiga seri film ini ditulis Luc Besson. Film Prancis memang cocok jadi alternatif film hiburan selain film Hollywood.
Dinotopia
Karl dan David terdampar di pulau tak bernama setelah kecelakaan pesawat yang menenggelamkan ayah mereka. Mereka menemukan pulau itu tak hanya dihuni manusia, namun juga dihuni dinosaurus. Karl dan David menemukan petualangan menarik, namun juga harus mencari jalan pulang. Cukup dipilih kalau akan banyak anak kecil yang hadir di acara keluarga Anda.
Nonton Yuk Nonton
KILL BILL: VOLUME 1
Cast: Uma Thurman, Lucy Liu, David Carradine
Director: Quentin Tarantino
Kegilaan selanjutnya sutradara jenius, Quentin Tarantino. Sebelumnya Tarantino sukses lewat Pulp Fiction dan Reservoir Dogs. Film terakhirnya Jacky Brown, beredar 6 tahun lalu. Kekerasan tampaknya obsesi berkelanjutan Tarantino. Kali ini, dia masih menonjolkan kekerasan dengan tuturan yang unik. Tentang The Bride, anggota utama Deadly Viper Assassination Squad yang memutuskan pensiun, memakai identitas baru dan menikah. Pada hari pernikahan, mantan kawan-kawan sekerja dan bosnya Bill, datang membunuhi semua tamu. Bill menembak The Bride di kepala. Setelah koma 4 tahun, The Bride terjaga dan bersumpah membalas dendam. Film dikemas dengan pendekatan narasi non-linear seperti Pulp Fiction, alurnya maju-mundur untuk membangun dan mengenalkan penonton karakter The Bride.
Quentin Tarantino is back in full throttle! This movie just keeps going for 90 minutes and doesn't stop. Kisahnya adalah destilasi dari jagad martial arts flicks. Lihatlah kostum Uma Thurman yang identik dengan Bruce Lee. Kill Bill adalah jahitan pengaruh-pengaruh. Mulai dari film samurai and kung fu, film gangster Asia, spaghetti westerns, komedi bahkan hingga anime Jepang. Tarantino mengemas film ini dalam eksotisme oriental dengan kemapanan oksidental. The violent scenes were bloody but were done very skillfully and beautiful too. Dalam film ini, kekerasan menjadi bagian integral plot, bak simfoni yang tak terasa mengganggu. Sinematografinya dinamis with heavy collections of different cinematic angles yang sangat menawan. Uma Thurman dan seluruh casts bermain cemerlang. Penataan musiknya pun tak boleh ketinggalan dipuji. Sebuah film yang mantap tapi muatan kekerasannya jelas bukan untuk semua orang.
Human Stain
Cast: Anthony Hopkins, Nicole Kidman
Director: Robert Benton
Inilah kolaborasi beberapa pemenang Oscar®. Robert Benton, sutradara handal yang 6 kali dinominasikan di ajang bergengsi itu. Benton memenangkan 2 Oscar® sebagai sutradara terbaik lewat Kramer Vs. Kramer (1979) dan skenario terbaik lewat Places in Their Heart (1984). Di akting, siapa tak kenal nama besar Anthony Hopkins, Nicole Kidman, Ed Harris dan Gary Sinise. Dari nama-nama besar ini tentu layak diharapkan film luar biasa.
Kisahnya cukup rumit. Coleman Silk, profesor kenamaan Athena College di New England. Karirnya hancur seketika karena salah ucap mengenai sesuatu berbau rasisme. Isu yang juga menyibak tirai rahasia yang ditutupinya selama 50 tahun, bahkan dari istri dan anaknya. Karir dan reputasinya hancur. Silk bangkit dinamis lagi setelah menjalin dua hubungan baru. Persahabatan dengan Nathan Zuckerman, seorang penulis dan skandal cinta dengan seorang janitor, Faunia Farely. Faunia pun memiliki trauma akibat bunuh diri suaminya, Lester Farely.
Memang layak berharap banyak dengan squad semacam ini. Namun sayang, yang nampak di layar hanya cukup untuk rekomendasi suam-suam kuku. Secara elementer setiap departemen memiliki keunggulan. Beberapa scenes sangat bagus jika berdiri sendiri. Namun sebagai sebuah film utuh ternyata tidak sehangat yang semestinya. Kelemahan paling menonjol adalah skenario yang tak kuat dan pengabaian akan detail. Salah satu akibatnya miscasting Anthony Hopkins. Seharusnya film ini layak menjadi kontestan penting Oscar® mendatang. Tak perlu terkejut jika ternyata tidak demikian. Namun pencapaian departemen akting jelas mampu mengaburkan lubang yang ada, sehingga film ini tetap jadi sesuatu yang menyentuh.
Cold Creek Manor
Cast: Dennis Quaid, Sharon Stone
Director: Mike Figgis
Cooper dan Leah Tilson pindah dari New York City ke sebuah rumah bernama Cold Creek Manor di pedesaan Bellingham. Rumah yang dulu besar dan elegan, kini tak terurus. Mereka merenovasi segalanya. Serangkaian insiden menakutkan mendorong Cooper menelusuri pemilik sebelumnya dan sejarah rumah tua itu.Agaknya wajar jika film ini digelari Cape Fear for dummies
Scary Movie 3
Cast: Anna Faris, Charlie Sheen
Director: David Zucker
Cindy Campbel kini seorang anchorwoman. Dia menyelidiki lingkaran panen misterius di ladang Tom Logan. Dalam penyelidikan,dia bertemu Orpheus yang mengatakan Cindy adalah "The One". Kali ini yang diparodikan mulai dari Signs, The Matrix, 8 Mile, Lord of The Rings hingga Bruce Almighty. Kendati awalnya parodi The Scream, ternyata film ini cukup awet dan sanggup berkembang dengan karakter baru.
Arisan
Cast: Cut Mini Theo, Tora Sudiro
Director: Nia Dinata
Inilah film Indonesia terbaik tahun ini. Persahabatan 3 orang yang sukses di usia awal 30-an, Meimei, Andien dan Sakti. Sekilas mereka tampak sebagai orang paling berhasil dan bahagian namun masing-masing ternyata menyimpan luka. Mereka berusaha menguburnya dalam sebuah arisan kelas atas. Namun semua justru menjadi semakin rumit. Arisan menjanjikan hiburan yang enak dilihat. Film ini berhasil mengemas dengan tepat seluruh kadar yang dibutuhkan untuk jadi sebuah film yang baik. Ditambah pula akting yang prima dari squad pemain, membuat kita bisa ikut bangga Indonesia bisa bikin film begini.
Looney Tunes Back In Action
Cast: Brendan Fraser, Jenna Elfman
Director: Joe Dante
Penat dengan perhatian untuk Bugs Bunny, Daffy Duck meningalkan Hollywood. Dia bergabung dengan Bobby Delmont, stuntman yang baru dipecat. Mereka memulai petualangan keliling dunia untuk menemukan intan biru ayah Bobby yang hilang. Ternyata Bugs Bunny dan Kate Houghton mengejar mereka. Melanjutkan kisah sukses, Who Framed Roger Rabbit (1988) bukannya mudah. Space Jam (1996) terbukti gagal. Semoga tak bernasib sama.
Equilibrium
Cast: Christian Bale, Emily Watson
Director: Kurt Wimmer
Dunia masa depan, perasaan dilarang dan seni menjadi barang haram. John Preston adalah aparat yang bertugas menjamin itu. Ketika dia lupa meminum Prozium, obat kebal rasa, dia menjadi kunci penghancur sistem totalitarian itu. Tema menarik a la distopia yang muncul dalam novel Orwell atau film Fitz Lang. This film is surprisingly good and the fight scenes are technically impressive.
Darkness Falls
Cast: Chaney Kley, Emma Caulfield
Director: Jonathan Liebesman
Kyle Walsh kembali untuk membasmi musuhnya masa lalu. Ia kembali untuk menyelamatkan kekasihnya, Caitlin Green dan adiknya Michael dari ancaman hantu yang menyamar menjadi peri gigi. Hantu itu gentayangan di Darkness Falls selama 150 tahun. Beberapa film horor memang tak mampu lepas dari scene-scene klise. Agaknya pembuat film horor tak peduli itu. Jangan heran kalau banyak yang berlalu datar saja.
Biarkan Bintang Menari
Cast: Ladya Cheryl, Ariyo Wahab
Director: Indra Yudistira Ramadhan
Drama musikal remaja dimana lagu dan nomor tarian dibalut sangat pop. Berkisah tentang Grey dan Neyna sahabat kecil yang terpisah selama 9 tahun. Namun ternyata Grey sudah berubah dan Neyna melihat kehancuran mimpi-mimpinya. Kalau mau nonton ini sebaiknya nonton lah sebelum nonton Arisan, nanti bisa kecewa lagi dengan film nasional. Memang seperti Andai Ia Tahu (2002), produksi sebelumnya, unsur pop yang dekat dengan keseharian anak muda tetap mendominasi alur skenario. Namun terjadi kelemahan dimana-mana, bahkan masalah teknis sekalipun. Sebenarnya skenarionya cukup kuat, tapi gak didukung aspek penyutradaraan. Menyutradarai itu emang sulit makanya gw gak berani sampai sekarang.
KILL BILL: VOLUME 1
Cast: Uma Thurman, Lucy Liu, David Carradine
Director: Quentin Tarantino
Kegilaan selanjutnya sutradara jenius, Quentin Tarantino. Sebelumnya Tarantino sukses lewat Pulp Fiction dan Reservoir Dogs. Film terakhirnya Jacky Brown, beredar 6 tahun lalu. Kekerasan tampaknya obsesi berkelanjutan Tarantino. Kali ini, dia masih menonjolkan kekerasan dengan tuturan yang unik. Tentang The Bride, anggota utama Deadly Viper Assassination Squad yang memutuskan pensiun, memakai identitas baru dan menikah. Pada hari pernikahan, mantan kawan-kawan sekerja dan bosnya Bill, datang membunuhi semua tamu. Bill menembak The Bride di kepala. Setelah koma 4 tahun, The Bride terjaga dan bersumpah membalas dendam. Film dikemas dengan pendekatan narasi non-linear seperti Pulp Fiction, alurnya maju-mundur untuk membangun dan mengenalkan penonton karakter The Bride.
Quentin Tarantino is back in full throttle! This movie just keeps going for 90 minutes and doesn't stop. Kisahnya adalah destilasi dari jagad martial arts flicks. Lihatlah kostum Uma Thurman yang identik dengan Bruce Lee. Kill Bill adalah jahitan pengaruh-pengaruh. Mulai dari film samurai and kung fu, film gangster Asia, spaghetti westerns, komedi bahkan hingga anime Jepang. Tarantino mengemas film ini dalam eksotisme oriental dengan kemapanan oksidental. The violent scenes were bloody but were done very skillfully and beautiful too. Dalam film ini, kekerasan menjadi bagian integral plot, bak simfoni yang tak terasa mengganggu. Sinematografinya dinamis with heavy collections of different cinematic angles yang sangat menawan. Uma Thurman dan seluruh casts bermain cemerlang. Penataan musiknya pun tak boleh ketinggalan dipuji. Sebuah film yang mantap tapi muatan kekerasannya jelas bukan untuk semua orang.
Human Stain
Cast: Anthony Hopkins, Nicole Kidman
Director: Robert Benton
Inilah kolaborasi beberapa pemenang Oscar®. Robert Benton, sutradara handal yang 6 kali dinominasikan di ajang bergengsi itu. Benton memenangkan 2 Oscar® sebagai sutradara terbaik lewat Kramer Vs. Kramer (1979) dan skenario terbaik lewat Places in Their Heart (1984). Di akting, siapa tak kenal nama besar Anthony Hopkins, Nicole Kidman, Ed Harris dan Gary Sinise. Dari nama-nama besar ini tentu layak diharapkan film luar biasa.
Kisahnya cukup rumit. Coleman Silk, profesor kenamaan Athena College di New England. Karirnya hancur seketika karena salah ucap mengenai sesuatu berbau rasisme. Isu yang juga menyibak tirai rahasia yang ditutupinya selama 50 tahun, bahkan dari istri dan anaknya. Karir dan reputasinya hancur. Silk bangkit dinamis lagi setelah menjalin dua hubungan baru. Persahabatan dengan Nathan Zuckerman, seorang penulis dan skandal cinta dengan seorang janitor, Faunia Farely. Faunia pun memiliki trauma akibat bunuh diri suaminya, Lester Farely.
Memang layak berharap banyak dengan squad semacam ini. Namun sayang, yang nampak di layar hanya cukup untuk rekomendasi suam-suam kuku. Secara elementer setiap departemen memiliki keunggulan. Beberapa scenes sangat bagus jika berdiri sendiri. Namun sebagai sebuah film utuh ternyata tidak sehangat yang semestinya. Kelemahan paling menonjol adalah skenario yang tak kuat dan pengabaian akan detail. Salah satu akibatnya miscasting Anthony Hopkins. Seharusnya film ini layak menjadi kontestan penting Oscar® mendatang. Tak perlu terkejut jika ternyata tidak demikian. Namun pencapaian departemen akting jelas mampu mengaburkan lubang yang ada, sehingga film ini tetap jadi sesuatu yang menyentuh.
Cold Creek Manor
Cast: Dennis Quaid, Sharon Stone
Director: Mike Figgis
Cooper dan Leah Tilson pindah dari New York City ke sebuah rumah bernama Cold Creek Manor di pedesaan Bellingham. Rumah yang dulu besar dan elegan, kini tak terurus. Mereka merenovasi segalanya. Serangkaian insiden menakutkan mendorong Cooper menelusuri pemilik sebelumnya dan sejarah rumah tua itu.Agaknya wajar jika film ini digelari Cape Fear for dummies
Scary Movie 3
Cast: Anna Faris, Charlie Sheen
Director: David Zucker
Cindy Campbel kini seorang anchorwoman. Dia menyelidiki lingkaran panen misterius di ladang Tom Logan. Dalam penyelidikan,dia bertemu Orpheus yang mengatakan Cindy adalah "The One". Kali ini yang diparodikan mulai dari Signs, The Matrix, 8 Mile, Lord of The Rings hingga Bruce Almighty. Kendati awalnya parodi The Scream, ternyata film ini cukup awet dan sanggup berkembang dengan karakter baru.
Arisan
Cast: Cut Mini Theo, Tora Sudiro
Director: Nia Dinata
Inilah film Indonesia terbaik tahun ini. Persahabatan 3 orang yang sukses di usia awal 30-an, Meimei, Andien dan Sakti. Sekilas mereka tampak sebagai orang paling berhasil dan bahagian namun masing-masing ternyata menyimpan luka. Mereka berusaha menguburnya dalam sebuah arisan kelas atas. Namun semua justru menjadi semakin rumit. Arisan menjanjikan hiburan yang enak dilihat. Film ini berhasil mengemas dengan tepat seluruh kadar yang dibutuhkan untuk jadi sebuah film yang baik. Ditambah pula akting yang prima dari squad pemain, membuat kita bisa ikut bangga Indonesia bisa bikin film begini.
Looney Tunes Back In Action
Cast: Brendan Fraser, Jenna Elfman
Director: Joe Dante
Penat dengan perhatian untuk Bugs Bunny, Daffy Duck meningalkan Hollywood. Dia bergabung dengan Bobby Delmont, stuntman yang baru dipecat. Mereka memulai petualangan keliling dunia untuk menemukan intan biru ayah Bobby yang hilang. Ternyata Bugs Bunny dan Kate Houghton mengejar mereka. Melanjutkan kisah sukses, Who Framed Roger Rabbit (1988) bukannya mudah. Space Jam (1996) terbukti gagal. Semoga tak bernasib sama.
Equilibrium
Cast: Christian Bale, Emily Watson
Director: Kurt Wimmer
Dunia masa depan, perasaan dilarang dan seni menjadi barang haram. John Preston adalah aparat yang bertugas menjamin itu. Ketika dia lupa meminum Prozium, obat kebal rasa, dia menjadi kunci penghancur sistem totalitarian itu. Tema menarik a la distopia yang muncul dalam novel Orwell atau film Fitz Lang. This film is surprisingly good and the fight scenes are technically impressive.
Darkness Falls
Cast: Chaney Kley, Emma Caulfield
Director: Jonathan Liebesman
Kyle Walsh kembali untuk membasmi musuhnya masa lalu. Ia kembali untuk menyelamatkan kekasihnya, Caitlin Green dan adiknya Michael dari ancaman hantu yang menyamar menjadi peri gigi. Hantu itu gentayangan di Darkness Falls selama 150 tahun. Beberapa film horor memang tak mampu lepas dari scene-scene klise. Agaknya pembuat film horor tak peduli itu. Jangan heran kalau banyak yang berlalu datar saja.
Biarkan Bintang Menari
Cast: Ladya Cheryl, Ariyo Wahab
Director: Indra Yudistira Ramadhan
Drama musikal remaja dimana lagu dan nomor tarian dibalut sangat pop. Berkisah tentang Grey dan Neyna sahabat kecil yang terpisah selama 9 tahun. Namun ternyata Grey sudah berubah dan Neyna melihat kehancuran mimpi-mimpinya. Kalau mau nonton ini sebaiknya nonton lah sebelum nonton Arisan, nanti bisa kecewa lagi dengan film nasional. Memang seperti Andai Ia Tahu (2002), produksi sebelumnya, unsur pop yang dekat dengan keseharian anak muda tetap mendominasi alur skenario. Namun terjadi kelemahan dimana-mana, bahkan masalah teknis sekalipun. Sebenarnya skenarionya cukup kuat, tapi gak didukung aspek penyutradaraan. Menyutradarai itu emang sulit makanya gw gak berani sampai sekarang.
Subscribe to:
Posts (Atom)